Teddy Tjahjono, Program Director MilkLife Soccer Challenge mengatakan, kembali bergulirnya MilkLife Soccer Challenge tahun ini di 10 kota diharapkan memantik lebih banyak minat siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk semakin menggeluti sepak bola.
Sehingga, dengan MLSC yang rutin diselenggarakan setiap tahun sebanyak dua seri di masing-masing kota, dapat menjadi lumbung penghasil bibit-bibit potensial yang kelak bisa bergabung di timnas putri dan membela Indonesia di pertandingan level dunia.
"Kami mengajak seluruh peserta berpartisipasi pada MLSC dan mari kita bergandeng tangan memajukan sepak bola putri
Tanah Air," kata Teddy di sela jumpa pers kick-off MilkLife Soccer Challenge 2025-2026 di Jakarta, Kamis (31/7/2025).
MilkLife Soccer Challenge Kudus Seri 1 2025 yang tengah bergulir diikuti oleh 1.370 peserta dari 92 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Teddy melanjutkan, penyelenggaraan MLSC periode ini meluas ke dua kota karena Bekasi dan Malang memiliki sejarah panjang dalam melahirkan bibit-bibit pesepak bola andal.
"Malang dan Bekasi merupakan kota yang punya sejarah sepak bola dan memang populasi penduduknya besar. Dari hasil survei kami, dua kota tersebut punya minat yang cukup tinggi terhadap sepak bola putri. Harapannya pada MLSC kali ini secara kualitas peserta semakin meningkat, dan dari sisi kuantitas juga mengalami penambahan dari gelaran sebelumnya,"
tutur Teddy.
Kota Bekasi diketahui sebagai markas Persikasi Bekasi dan FC
Bekasi City (sebelumnya dikenal dengan nama Persipasi Bekasi) yang berkompetisi di Liga 2 Indonesia. Sedangkan di Malang terdapat MVB (Malangsche Voetbal Bond) yang berdiri pada 1928-1933 dan PSIM (Persatoean Sepakbola Indonesia Malang) yang menjadi bagian penting dari perkembangan sepak bola Kota Apel.
Selain penambahan dua kota baru, perbedaan lain dari MilkLife Soccer Challenge 2025-2026 meliputi penggunaan lapangan KU 12 yang sebelumnya seluas 24 x 40 meter menjadi 26 x 42 meter. Kemudian, kick-off dimulai dengan dua sentuhan, serta pertandingan semifinal, final, yang menggunakan lapangan KU 12. Peraturan di MLSC 2025-2026 juga sudah menyesuaikan dengan Peraturan Umum PSSI dalam pengembangan usia dini.
Didiet Fadriana Abdulkadir selaku Business Unit Head Milklife menjelaskan, pihaknya berkomitmen mendukung turnamen karena
antusiasme peserta yang terus meningkat, serta sederet prestasi gemilang yang berhasil diraih oleh para atlet. Demi memompa motivasi para srikandi muda, Milklife juga akan
memberi satu karton susu berukuran 115 ml per bulan yang disuplai selama enam bulan untuk para juara di setiap penyelenggaraan.
“Kami sangat mengapresiasi para peserta yang terus mengalami peningkatan di setiap seri maupun kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge. Terlebih beberapa dari mereka
telah merasakan merumput di turnamen internasional dan ada pula yang tengah mengikuti seleksi timnas U-16. Artinya yang kami lakukan selama ini sudah berjalan sesuai dengan
visi," kata Didiet.
"Tentunya, kemampuan para atlet jika ditopang dengan asupan nutrisi seperti susu MilkLife diharapkan menambah energi, strategi, dan mental juara untuk #BeraniCetakGol," imbuhnya.
Vivin Cahyani Sungkono, Exco PSSI, menyambut bangga MilkLife Soccer Challenge yang digelar secara rutin dan berkelanjutan. Ia menilai bahwa turnamen ini menjadi cikal bakal lahirnya pesepak bola putri profesional yang kelak berlaga pada turnamen di level yang lebih tinggi secara berjenjang. Di samping itu, MLSC dianggap sudah selaras dengan program pembinaan PSSI.
"Saya bersyukur sekali karena tugas PSSI dalam pembinaan mulai dari grassroot sampai profesional terbantu dengan adanya MilkLife Soccer Challenge. Bakti Olahraga Djarum
Foundation memberikan insentif dan komitmen yang luar biasa dari sisi pembinaan usia dini, khususnya sepak bola putri secara nasional. Saya mewakili PSSI berterima kasih selama
dua tahun terakhir pembinaan sepak bola wanita usia dini sampai senior berjalan lancar," ujar Vivin.
Clea Abelia atlet jebolan MilkLife Soccer Challenge Jakarta menyatakan, turnamen ini sangat berperan besar terhadap kariernya sebagai pesepak bola. Sebab, selain meningkatkan
kemampuan, jam terbangnya pun semakin tinggi. Terlebih lulusan SDN Kalisari 01 ini juga sempat ‘merumput’ pada turnamen internasional yang digadang sebagai terbesar di Asia, JSSL Singapore 7’s 2025 usai lolos kurasi dari tim talent scouting MLSC dan meraih gelar runner-up.
"MilkLife Soccer Challenge banyak member pembelajaran dan pengalaman berharga buat saya. Dari turnamen ini aku jadi semakin mencintai dan menggeluti sepak bola. Apalagi
sempat berangkat ke JSSL Singapore 7’s 2025 bertanding dengan atlet-atlet dari negara lain. Jadi buat yang ingin menjadi pesepakbola gak ada alasan untuk kalian gak ikut MLSC," tutur Abel, sapaan akrabnya yang kini tergabung dalam Cipta Cendikia Football Academy, Bogor, Jawa Barat.
Sepanjang mengikuti MilkLife Soccer Challenge, Clea Abelia meraih sejumlah prestasi, termasuk menjadi top skor di MLSC Jakarta Seri 1 2024 untuk KU 12 dengan mengemas 17
gol, serta top skor (27 gol) dan Best Player MLSC Jakarta 2025. Ia juga membawa timnya SDN Kalisari 01 meraih Juara MLSC Jakarta 2025 dan Runner-up MLSC Jakarta Seri 2 2024.
MilkLife Soccer Challenge 2025–2026 akan tetap
menyelenggarakan Festival SenengSoccer untuk KU 8 yang bertujuan menumbuhkan rasa gembira dan menyukai permainan sepak bola.
Berikut jadwal MilkLife Soccer Challenge Seri 1 2025 – 2026:
? Kudus : 29 Juli – 3 Agustus 2025
? Semarang : 5 – 10 Agustus 2025
? Surabaya : 19 – 24 Agustus 2025
? Tangerang : 2 – 7 September 2025
? Bekasi : 9 – 14 September 2025
? Bandung : 16 – 21 September 2025
? Yogyakarta : 14 – 19 Oktober 2025
? Solo : 28 Oktober – 2 November 2025
? Malang : 4 – 9 November 2025
? Jakarta : 18 – 23 November 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id