Ia ditemukan tewas di rumahnya oleh polisi, Rabu, 2 Mei 2023. Penyebab kematian Bowie belum diketahui. Sebelum jenazahnya ditemukan, keberadaan Bowie sudah tidak diketahui selama beberapa hari.
Kepolisian Orange County, Florida mengatakan mereka menemukan jenazah seorang perempuan yang kemudian diidentifikasi sebagai Frentorish 'Torie' Bowie di sebuah rumah.
"Pada 2 Mei 2023 sekitar pukul 13.00 petugas mendatangani rumah di 5400 Bowman Drive untuk mengecek keberadaan seorang perempuan berusia 30-an yang sudah tidak diketahui keberadaannya selama beberapa hari," ungkap Kepolisian Orange County, Florida, AS.
"Petugas kemudian memasuki rumah dan menemukan perempuan yang diidentifikasi sebagai Frentorish 'Tori' Bowie dalam keadaan meninggal dunia," lanjut kepolisian.
Profil Tori Bowie
Tori Bowie merupakan atlet atletik yang lahir di Sand Hill, Mississippi, Amerika Serikat pada 27 Agustus 1990 silam.
Ia beralih nomor dari lompat jauh ke lari pada 2014 dan sukses menjadi perempuan tercepat di dunia pada masanya.
Era keemasan Bowie terjadi di Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016. Di Olimpiade Rio de Janeiro, ia memenangkan medali perunggu di nomor lari 200 meter dan medali emas di lari estafet 4x100 meter.
Bowie bahkan mencegah Jamaika menyapu medali di nomor lari 100 meter dengan finis kedua di belakang Elaine Thompson sementara Shelly-Ann Fraser-Pryce finis ketiga.
Kemudian pada tahun 2017, Bowie berhasil menjadi juara dunia lari 100 meter di Kejuaraan Dunia di London.

Bowie menjadi satu-satunya wanita Amerika yang memenangkan gelar Olimpiade atau juara dunia 100 meter sejak Carmelita Jeter pada 2011.
Bowie kemudian masuk kembali ke nomor lompat jauh dan berada di urutan keempat di kejuaraan dunia 2019. Itu adalah kompetisi terakhirnya.
Kepergian Bowie menyisakan duka mendalam bagi publik Amerika Serikat, khususnya rekan-rekan Bowie dan federasi atletik AS.
"USATF berduka dengan meninggalnya Tori Bowie, peraih tiga medali Olimpiade dan dua kali juara dunia. Pengaruhnya bagi olahraga atletik tidak terhitung dan kami sangat kehilangan," ujar Eksekutif Kepala USATF, Max Siegel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News