Overtime pertama terjadi saat Maluku Utara menaklukkan Nusa Tenggara Timur dengan skor 22-21 pada laga Pool B kategori putra. Kemudian yang kedua, ketika Jawa Barat mengalahkan Sulawesi Selatan dengan skor 17-15 pada laga Pool D kategori putri.
Ketua PP PERBASI Danny Kosasih senang dengan atmosfer yang tersaji di ajang ini. Menurutnya, ini adalah pelaksanaan level Kejurnas yang paling banyak pesertanya.
"Biasanya enggak sampai sebanyak ini. Paling maksimal 13 peserta. Ini menjadi hal positif untuk masa depan bola basket Indonesia," jelas Danny.
Kejurnas 3X3 yang bergulir pada 21-14 September ini diikuti 27 provinsi. Total, ada 44 tim yang berpartisipasi dengan rincian 26 di antaranya tim putra, sedangkan 18 tim lainnya tim putri. Tersedia 10 tiket menuju PON 2024 yang diperebutkan, karena dua tiket lainnya sudah menjadi milik tuan rumah.
Ada satu tim yang dinyatakan kalah walk out (WO) atau tersingkir tanpa bertanding pada hari pertama karena tim putri Papua dari Pool D tidak bisa hadir di lapangan saat dijadwalkan menghadapi Sulawesi Selatan.
Penetapan Papua kalah WO sudah sesuai regulasi Kejurnas 3X3 Kualifikasi PON 2024 terjadi setelah tim putri Sulsel menunggu di lapangan selama lima menit.
"Tim Putri Papua tidak hadir di lapangan karena memang tidak berangkat ke Jogjakarta. Dengan penuturan yang ada, tim Sulsel menunggu di lapangan selama lima menit kemudian dinyatakan menang WO," jelas Renny Dwi Chandrawati, Technical Delegate Kejurnas 3X3 Kualifikasi PON 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id