Hasil itu diraih setelah total angkatan 194kg (84 snatch dan 110 clean & jerk) membuatnya finis di posisi ketiga. Windi mendapatkan perlawanan sengit dari lifter Tiongkok Hou Zhihui yang meraih emas dan lifter India Saikhom Mirabai Chanu yang meraih perak.
Persaingan ketat pun sudah dirasakan Windi sejak awal pertandingan. Bahkan, atlet 19 tahun itu sempat mengalami rasa gugup karena nilai angkatannya berbeda tipis dengan lawan.
"Alhamdulilah senang sekali bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia. Rasanya nervous karena angkatan dengan rival lainnya hanya beda tipis," kata Windi lewat rilis resmi NOC Indonesia.
"Angkatannya beda-beda dikit dengan rival lainnya. Terutama saat angkatan snatch, tetapi saya berusaha tetap tenang karena saat di panggung itu kan sebenarnya cuma ada atlet dan barbel saja," lanjut Windi.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Rosan P Roeslani berharap medali Cantika bisa menjadi pelecut motivasi bagi atlet-atlet lain untuk menunjukkan penampilan terbaik di Olimpiade.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua PB PABSI ini berharap kesuksesan Cantika bisa dilanjutkan. Indonesia berpotensi meraih tambahan medali emas dari Eko Yuli Irawan yang akan turun di kelas 61 kg putra, Minggu 25 Juli 2021.
"Alhamdullilah baru saja kemarin kita mengikuti opening ceremony, atlet Indonesia Cantika berhasil memberikan medali di hari pertama. Semoga langkah positif ini bisa terus dilanjutkan atlet-atlet kita lainnya," ucap Rosan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News