Timnas U-23 sebenarnya mampu mengimbangi permainan UEA di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi. Terbukti Indonesia langsung mendapat peluang lewat Alberto 'Beto' Goncalves memanfaatkan tendangan Febri Hariyadi, namun gagal membelokkan bola ke gawang UEA.
Sayang, tim lawan harus mendapatkan hadiah penalti setelah wasit Shaun Evans menganggap Andy Setyo Nugroho melanggar Zayed Al Ameri. Tendangan mendatar Zayed berhasil mengecoh Andritany Ardhiyasa dan membuat UEA memimpin 1-0 di menit 19.
Indonesia yang banyak tertekan hanya bisa mencatatkan lima shoot, di mana hanya dua yang tepat sasaran di babak pertama. Adapun, UEA punya statistik lebih baik dengan melepaskan tiga tembakan tepat sasaran dari total tujuh shoot yang dilepaskannya.
Timnas U-23 bereaksi di babak kedua setelah Septian David Maulana masuk menggantikan Andy Setyo. Umpan gelandang Mitra Kukar itu berhasil disempurnakan Beto yang membuat Indonesia mampu menyamakan kedudukan 1-1 menit 52.
Klik: Update Klasemen Medali Sore Ini: Tambah Satu Emas, Indonesia Terus Bayangi Iran
Namun, wasit asal Australia yang sempat mengundang kontroversi di kompetisi Liga 1 itu kembali memberikan UEA penalti menit 64, setelah Hansamu Yama dianggap melanggar Shaheen Aldarmki. Zayed yang kembali menjadi eksekutor membuat skor kembali berubah menjadi 2-1 bagi UEA.
Skuat Garuda Muda nyaris kembali menyamakan kedudukan lewat tembakan keras Febri Hariyadi. Sayang bola sepakannya menit 70 masih melambung tipis di atas mistar gawang UEA.
Seluruh penjuru stadion bersorak setelah Lilpaly mencetak gol di menit 90+4. Umpan silang Septian David diteruskan sontekan penggawa Bali United itu yang gagal diantisipasi lini pertahanan UEA.
Gol tersebut membuat skor kembali berubah sama kuat menjadi 2-2. Pertandingan babak 16 besar cabor sepak bola Asian Games 2018 pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Sayang, Timnas U-23 yang lebih mendominasi permainan di babak perpanjangan waktu tak mampu mencetak gol. Dua peluang lewat sepakan Septian David serta tandukan Beto tak ada yang mampu dimanfaatkan Garuda Muda.
Laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Lilipaly yang menjadi eksekutor pertama mampu membobol gawang EUA, pun begitu dengan Ahmad Alhashmi.
Petaka Indonesia datang setelah eksekusi kedua lewat Septian melambung di atas mistar. Sedangkan Zayed Al Ameri mampu mengecoh Andritany yang bergerak ke kiri dan membuat skor adu penalti menjadi 1-2 bagi UEA.
Beto sempat menjaga kans Indonesia usai sepakannya mulus bersarang ke kanan atas. Walaupun eksekusi Khaled Aldhanhani juga berbuah gol dan membuat skor menjadi 2-3.
Saddil Ramdani kembali menjadi eksekutor Indonesia yang gagal menuntaskan tugasnya. Sepakan kaki kirinya mampu dibaca dengan baik oleh Alshamsi. Beruntung eksekusi Abdalla Ghanim pun masih dimentahkan mistar gawang Andritany yang menjadikan skor tetap 2-3 di babak adu penalti.
Muhammad Hargianto yang menjadi penendang kelima sempat menjaga kans Indonesia lolos usai sepakannya berhasil mengecoh Aldhanhadi. Sayang, lemahnya antisipasi Andritany menghalau penalti membuatnya kembali dikecoh oleh sepakan Husain Abdulla.
Eksekusi yang sekaligus membuat UEA keluar sebagai pemenang usai lewat skor 3-4 di babak adu penalti. UEA masih akan menunggu lawan di babak perempat final antara Bangladesh dan Korea Utara yang akan saling bunuh malam ini pukul 19.30 WIB di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Susunan pemain:
Indonesia: Andritany Ardhiyasa, Putu Gede Juni Antara, Hansamu Yama, Andy Setyo Nugroho, Ricky Fajrin, Zulfiandi, Evan Dimas Darmono, Irfan Jaya, Febri Hariyadi, Stefano Lilipaly, Alberto Goncalves.
UEA: Mohamed Alhamsi, Ahmed Almehrzi, Salem Alsharji, Esmail Alali, Khaled Aldhanhani, Mohamad Alattas, Shaheen Aldarmki, Rashed Musabbah, Ali Alyahyaee, Mohammed Almesmari, Zayed Al Ameri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News