Korona masih terus melanda hampir seluruh negara di dunia. Statistik Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar 180 ribu jiwa terinfeksi virus mematikan asal Wuhan tersebut.
Gara-gara virus itu pula sejumlah agenda olahraga di dunia turut terganggu. Dimulai dari kompetisi sepak bola, jadwal bulu tangkis dunia, agenda tenis dunia, hingga ajang balap Formula 1 dan MotoGP.
Namun, berbeda dengan ajang Olimpiade 2020. Saat kalendar olahraga besar ditunda sementara, penyelenggaraan pesta olahraga terakbar dunia itu justru tak mengalami perubahan apa pun. Pihak Komite Olimpiade Internasional IOC justru tak membuat keputusan definitif mengenai penyelenggaraan Olimpiade 2020.
Sikap itu lantas membuat Australia juga tetap melakoni persiapan untuk Olimpiade. Presiden Komite Olimpiade Australia (AOC) Matt Carroll dan Chief de Mission (CdM) Ian Chesterman memastikan kontingennya siap dan mendukung keputusan IOC soal Olimpiade.
"Jika semua orang sedang bersiap untuk Olimpiade, kami harus bersiap," ujar Chesterman.
Presiden AOC Caroll juga menilai IOC tidak perlu terburu-buru mengambil keputusan. Toh, event tersebut baru akan bergulir empat bulan lagi.
"Kita masih punya empat bulan. Lihatlah ke belakang saat virus muncul sebulan lalu, semua banyak yang berubah," kata Carroll.
"Tidak ada yang tahu bagaimana semua terjadi pada empat hingga enam bulan ke depan. Mereka (IOC) tidak perlu terburu-buru memutuskan, mereka sedang menyiapkan langkah-langkahnya. Mereka akan memberikan saran terbaik," sambungnya.
"Apabila semua berubah, keputusan IOC juga bisa berubah," tutur Carroll.
Olimpiade 2020 digelar di Tokyo, Jepang. Sesuai dengan jadwal semula, penyelenggaraan olimpiade tahun ini akan digelar pada 24 Juli hingga 9 Agustus. (Ant)
Video: Bintang NBA Kevin Durant Terinfeksi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
