Situasi perandingan Sunan Agung Amoragam vs Mirazizbek Mirzakhalilov. (Foto: Medcom.id / M. Rizky Adhestian)
Situasi perandingan Sunan Agung Amoragam vs Mirazizbek Mirzakhalilov. (Foto: Medcom.id / M. Rizky Adhestian)

Raih Perunggu, Atlet Tinju Merasa Kurang Jam Terbang

M. Rizky Adhestian • 31 Agustus 2018 20:03
Jakarta: Petinju putra Indonesia, Sunan Agung Amoragam, harus gugur di babak semifinal nomor Bantam 56 kilogram putra pada 31 Agustus. Hal itu membuatnya hanya berbagi perunggu dengan semifinalis lainnya.
 
Sunan dihadapkan dengan petinju asal Uzbekistan, Mirazizbek Mirzakhalilov. Ia harus mengakui keunggulan Mirzakhalilov saat dibungkam dengan perolehan skor telak 5-0.
 
Pertandingan tersebut dinilai oleh lima juri yang berasal dari Jepang, Aljazair, Tunisia, Korea, dan Turki.

Klik: Kalahkan Ronaldo, Modric Jadi Pemain Terbaik Eropa 2017--2018

Sunan mendapat nilai 28 dari Jepang, 27 dari Aljazair, 26 dari Tunisia, 26 dari Korea dan 27 dari Turki. Dengan urutan yang sama, Mirzakhalilov mendapat nilai 29, 30, 30, 30, 29.

"Pertandingan tadi adalah pertarungan yang sangat keras. Saya baru kali ini bertemu dengan lawan-lawan yang keras, yang telah mengalahkan juara-juara dunia dan saya merasa beruntung, walaupun kalah, itu jadi pengalaman buat saya," kata Sunan di Jakarta pada Jumat (31/8).
 
"Mungkin saya kurang jam terbang, jadi ini pengalaman untuk mengantisipasi jarak pukul," lanjut dia. Saya baru ketemu lawan seperti itu, daya juangnya sangat tinggi," lanjut dia.
 
Sebelumnya, Tinju Indonesia juga hanya mampu menyumbang perunggu usai kandas di babak semifinal. Adalah petinju putri dari nomor kelas ringan 57-60 kilogram putri, Huswatun Hasanah, yang sukses meraih medali kasta ketiga tersebut.
 
Video: Jojo Ingin Kunjungi Korban Gempa Lombok
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan