Pertandingan melawan Borneo, Rabu malam (19/6) seperti do-or-die bagi Rajawali. Karena jika saja mereka menang, langkah mereka ke playoffs semakin mudah. Sayangnya Rajawali kalah 88-91, dan salah satu faktornya adalah turnovers.
"Masih satu kata, inkonsistensi. Sampai sekarang kami sulit mencari jawaban atas kata tersebut," ujar asisten pelatih Rajawali, Moosa Permadi. "Sebenarnya pertandingan ini menjadi target kami untuk menang. Tapi ada terlalu banyak turnovers yang kami lakukan. Kami melakukan 20 turnovers, yang dimanfaatkan menjadi 32 poin oleh lawan. Itu terlalu banyak."
Meski kalah, peluang Rajawali ke playoffs masih ada. Mereka menyisakan dua pertandingan kandang yang penting, yaitu melawan Pacific Caesar Surabaya, 21 Juni. Lalu pada 6 Juni, Rajawali akan menyambut Tangerang Hawks Basketball. Rajawali tidak boleh terpeleset lagi di dua laga tersebut.
"Hasil pertandingan hari ini memang mengecewakan. Kami kalah. Tapi semuanya harus lihat ke depan. Kami masih ada peluang, sehingga kami harus berjuang untuk mengamankan peluang tersebut," kata point guard Rajawali, Hendra Thio.
Kalau dilihat dari klasemen sementara, dua lawan terakhir Rajawali ada di bawah mereka. Tetapi dengan tiga kekalahan berturut-turut yang dialami Rajawali, tentu bisa berpengaruh pada mental bertanding pemain. Sementara, Pacific dan Hawks bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id