"Terima kasih untuk semua doanya dari semua yang hadir di sini dan masyarakat Indonesia. Puji Tuhan saya bersyukur Tuhan memberikan kesempatan buat saya meraih medali hari ini," kata Widiasih.
Lebih lanjut, peraih medali perak Paralimpiade 2020 Tokyo itu mengatakan pencapaian ini sesuai dengan target yang diamanatkan kepadanya. Terkait jalannya pertandingan, Widiasih mengaku tidak ada tantangan yang terlalu berarti buatnya. Namun, memang Zhe Cui, yang keluar sebagai juara Asian Para Games 2022 Hangzhou, merupakan pesaing terberatnya dan tampil baik dalam kompetisi di hadapan publik sendiri.
"Tidak ada kesulitan sih, tapi memang tuan rumah adalah lawan terberat saya, di Asia ataupun dunia, saya selalu bertemu dengan dia jadi memang (berat)," ungkap Widiasih.
"Di Paralympic pun dia juga (peraih medali) emasnya, di sini dia (kembali dapat medali) emasnya, jadi memang Tiongkok ini lawan saya yang tangguh," tambahnya.
Zhe Cui merebut medali emas sekaligus berhasil memecahkan rekor Asian Para Games dengan mengangkat beban 116 kg. Ia menggeser posisi pemegang rekor sebelumnya, Lingling Guo (Tiongkok) dengan 115 kg yang ia bukukan di Asian Para Games 2018 Jakarta. Medali perunggu diraih lifter asal Kazakhstan Gulim Kurmanbayeva dengan angkatan terbaik sebesar 91 kg.
Indonesia ditargetkan mampu finis di 10 besar Asian Para Games 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id