Salah satunya Eko Roni Saputra, petarung kelas flyweight yang tetap berlatih keras di rumah. Eko yang memenangi pertarungan ONE: Warriors Code di Jakarta, Februari lalu, tetap melahap porsi latihan terbaik mesti terbatasnya tempat karena sedang menjalani PSBB.
"Saya hanya keluar jika saya ingin membeli makanan atau pergi ke pasar. Saya melakukan banyak latihan di rumah dan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga," kata Eko Roni.
"Saya rindu bertanding dan tentu saja merindukan 100 persen sesi latihan. Meskipun demikian, saya masih tetap sibuk dengan semua latihan di rumah, bermain dengan anak-anak saya, membersihkan rumah dan memasak dengan istri saya," sambungnya.
Pun begitu dengan petarung wanita Priscilla Hertati Lumban Gaol. Petarung yang sempat tampil di SEA Games 2019 ini menaati peraturan PSBB dengan beraktivitas dan berlatih di rumah untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
"Lakukan pembatasan sosial seperti yang dikatakan pemerintah, dan lebih baik tinggal di rumah jika tidak memiliki hal-hal yang sangat mendesak untuk dilakukan di luar," ujar Priscilla.
"Saya tetap bugar dengan melakukan berbagai latihan rutin di rumah. Saya mencuci tangan lebih sering, mandi lebih banyak dan membersihkan semua pakaian yang baru saja saya kenakan, minum vitamin, mengkonsumsi makanan yang layak, mengikuti jadwal latihan dan memastikan istirahat yang cukup," lanjutnya.
Sementara, berbeda dengan dua petarung Indonesia di atas, masa PSBB yang diterapkan pemerintah dimanfaatkan Stefer Rahardian memulihkan cedera. Petarung kelas strawweight itu sempat bermasalah dengan lututnya dan harus menjalani operasi.
"Saya pikir saya sudah menghadapi pandemi COVID-19 ini dengan baik. Saya menjalani operasi lutut tepat sebelum pandemi, sehingga kegiatan tinggal di rumah sangat cocok untuk kesembuhan saya. Saya punya program terapi yang membuat saya sibuk dan membantu kebugaran saya meningkat saat di rumah," kata Stefer.
"Sedikit demi sedikit peningkatan setiap hari membuat saya senang, sehingga sudah pasti menjadi kegiatan favorit saya selama masa PSBB. Secara keseluruhan, perkembangan dalam pemulihan saya sangat positif. Saya telah memfokuskan diri pada pemulihan lutut dan saya terkejut melihat betapa cepatnya saya membaik belakangan ini," sambungnya.
Para petarung Tanah Air ini pun menemukan pelajaran dan sisi positif dari situasi saat ini. Pandemi korona membuat semua orang menjadi lebih sadar akan kebersihan dan kesehatan.
"Banyak hal baik telah terjadi sejak PSBB diberlakukan, misalnya orang menjadi lebih sadar tentang kebersihan mereka dan berusaha untuk menjadi sesehat mungkin. Setelah virus corona ini berakhir, saya akan terus melakukan yang terbaik sebagai atlet seni bela diri untuk membuat Indonesia bangga dengan saya dan menyebarkan dampak positif," ungkap Priscilla.
"Terutama setelah melalui masa-masa sulit ini, Indonesia sekarang dalam kesulitan seperti negara-negara lain yang memiliki masalah yang sama dengan virus korona, tetapi saya percaya ini akan segera berakhir dan kita dapat kembali ke kehidupan normal," pungkasnya.
Sementara, ONE Championship baru-baru ini bekerja sama dengan organisasi advokasi internasional Global Citizen menyiarkan acara ONE World: Together At Home. Acara konser virtual untuk menggalang donasi, Minggu 19 April itu menampilkan beberapa artis terkemuka dunia.
Acara ini menarik jutaan penonton dari seluruh dunia untuk bersatu memerangi pandemi korona. Donasi yang terkumpul untuk Dana Respons Solidaritas COVID-19 WHO dalam acara itu mencapai 127,9 juta dollar.
Atlet ONE Championship juga berpartisipasi dalam inisiatif Global Citizen #TogetherAtHome dengan memberikan para penggemar arahan untuk latihan di rumah, dan kiat kesehatan serta kebugaran melalui serangkaian video daring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id