Nadal mengalami kegagalan servis sampai tiga kali dalam pertandingan tersebut. Padahal, dia berstatus sebagai petenis ranking dua dunia dan finalis Paris Masters 2007.
Juara Grand Slam 20 kali itu memang sempat mematahkan servis Zverev ketika tertinggal 4-2 pada set kedua. Namun, itu hanya menjadi perlawanan singkat karena Zverev kembali mencuri servisnya pada gim ke-11.
Rafael Nadal. (Foto: ANNE-CHRISTINE POUJOULAT / AFP)
Zverev sebagai petenis Jerman berusia 23 tahun kemudian melakukan servis dan merebut match point kedua karena forehand Nadal melebar. Mengomentari itu, Zverev mengaku tetap kesulitan untuk mengalahkan Nadal.
"Saya baik-baik saja. Lihat, saya berada di final Master, jadi saya cukup senang tentang itu. Saya baru saja mengalahkan Rafa," kata Zverev seusai laga dilansir dari Reuters.
"Melawan Nadal tidak pernah mudah. Saya pikir seluruh dunia akan setuju dengan penilaian itu, termasuk semua petenis. Ini akan menjadi final melawan Daniil karena dua peserta terbaik turnamen masih tersisa," tambahnya.
Zverev akan berusaha untuk merebut gelar Master keempatnya melawan unggulan ketiga Rusia Daniil Medvedev yang lolos ke final setelah menaklukkan Milos Raonic asal Kanada dengan skor 6-4 dan 7-6(4).
Sementara itu, Nadal mengatakan bahwa dirinya telah gagal menjalankan strateginya ketika berhadapan dengan Zverev. Meski begitu, dia mengaku tetap puas dengan penampilan keseluruhannya di Paris.
"Saya sudah melakukannya dengan baik. Saya melakukan pengembalian dengan lebih baik daripada hari-hari lainnya, namun itu mustahil pada awalnya. Servisnya memang lebih baik dan saya terlambat kembali ke belakang (lapangan)," kata Nadal. (ANT)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
