Bali United Basketball unggul 40-31 atas Satya Wacana Salatiga di babak pertama. Namun mereka masih bermasalah di paint area. Satya Wacana bisa memasukkan 11 dari 25 tembakan di dalam busur. Ini yang harus diwaspadai Bali United, agar bisa mengamankan poin kandang.
Bali United tidak bisa memainkan Xavier Cannefax di laga ini. Sebab kapten tim Bali United tersebut mendapatkan hukuman larangan bermain tiga pertandingan. Dan, di laga ini tepatnya menjadi awal dari masa skorsing Cannefax tersebut.
Tanpa Cannefax, head coach IGN Rusta Wijaya menurunkan Joshua Nurse dan Bobby Arthur Williams Jr., serta tiga pemain lokal yaitu Ida Bagus Ananta Wisnu Putra, Gede Elgi Wimbardi, dan Putu J. Satria Pande. Sedangkan dari Satya Wacana, mereka yang diturunkan sebagai pemain inti adalah Ikcaven Savalianta Curry, Marquis Davison, Kevin Mendita Sihombing, Henry Cornelis Lakay, dan Serigne Modou Kane.
Kuarter pertama berjalan seimbang, meski terlihat bahwa Satya Wacana bermain lebih agresif. Tetapi ketenangan Bali United bisa memberikan mereka keunggulan 21-15 di kuarter pertama. Sementara di kuarter kedua, Bali United tetap bisa menjaga keunggulan mereka menjadi 40-31. Tetapi ada beberapa catatan yang harus mereka perbaiki di babak selanjutnya.
Bali United memasukkan 13 dari 30 percobaan tembakan di babak pertama, dengan lima kali three point. Tapi dari sisi Satya Wacana, mereka memasukkan 13 tembakan dari 40 percobaan, dengan 11 tembakan dari dalam. Attempt Satya Wacana di paint area juga sangat tinggi dengan 25 kali. Mereka juga unggul rebound dengan perbandingan 27-21. Sehingga ini yang harus diwaspadai oleh Bali United di second half.
Bobby Arthur Williams mencetak sembilan poin di babak pertama. Joshua Nurse tampil luar biasa dengan mencetak tujuh poin, delapan rebound, dan lima block.
Xavier Cannefax harus menyaksikan rekan-rekannya berjuang dari bangku penonton, karena mendapatkan skorsing tiga pertandingan dan denda 20 juta rupiah, yang merupakan buntut dari disqualifying foul (ejected) yang dilakukan saat menghadapi Rajawali, dua hari lalu. Tetapi justru Bali United tampil bagus dalam dua laga terakhir.
Bali United selalu unggul dalam setiap kuarter, hingga kuarter ketiga. Mereka juga sempat memimpin dengan margin tertinggi 18 poin (55-37), di kuarter ketiga. Sementara di kuarter keempat, tugas Bali United hanya menjaga agar Satya Wacana tidak bangkit. Meski Satya Wacana sempat mengancam Bali United, namun tim asuhan Jerry Lolowang tersebut kehabisan waktu untuk mengejar ketertinggalan.
Sejak awal, Satya Wacana sudah menguasai paint area. Tetapi secara efisiensi serangan, Bali United masih lebih unggul. Misalnya dari second chance points. Satya Wacana bisa mendapatkan 17 offensive rebound, namun hanya mencetak 13 second chance points. Sebaliknya dari 11 offensive rebound, Bali United bisa mencetak 14 second chance points. Satya Wacana memang lebih baik di points in the paint dengan 44 poin. Tapi mereka kecolongan 13 point from turnovers dari Bali United.
Dua pemain asing Bali United tampil impresif di laga ini. Bobby Arthur Williams Jr. mencetak 25 poin, 10 rebound, tiga assist, dan tiga steal. Sedangkan Joshua Nurse menambahkan 13 poin, 10 rebound, lima blok, satu assist, dan satu steal. Dari bangku cadangan, Lutfi Eka Koswara membukukan 11 poin, dengan tiga three point dari sembilan percobaan.
Di kubu Satya Wacana, Ikcaven Curry memimpin perolehan poin dengan 20 poin dan menambahkan delapan rebound. Diikuti Marquis Davison yang mencetak 18 poin, 13 rebound, lima assist, tiga steal, dan satu block. Sayangnya upaya dari dua pemain asing tersebut tidak mendapatkan dukungan dari pemain lokalnya.
Secara otomatis, hasil ini membuat Bali United menggeser Satya Wacana dengan rekor 5-18. Satya Wacana terpaksa menelan kekalahan ke-18 dari 22 pertandingan. Mereka hanya menyisakan empat laga di musim reguler 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News