Dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia ini, Zohri masuk dalam kategori entertainment dan sports. Ia terpilih bersama Maudy Ayunda pada kategori tersebut.
Zohri bangga bisa terpilih dalam kategori majalah bisnis dan finansial asal Amerika Serikat tersebut. Ia pun berharap pencapaiannya ini bisa membuat atlet dan anak-anak muda di Tanah Air bisa termotivasi untuk berkarya dan berprestasi.
"Harapan saya, atlet lain dan generasi muda di Indonesia bisa terinspirasi, termotivasi agar terus berkarya dan berprestasi," kata Zohri dalam rilis video resmi PB PASI di Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Namun, terpilih dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia tidak membuat Zohri terbeban. Ia justru menjadikan pencapaian ini sebagai pelecut untuk meraih lebih banyak prestasi dalam kariernya.
"Kalau dari saya tidak ada beban, pokoknya tetap semangat dan fokus ke depan saja," lanjut Zohri.
Bukan tanpa alasan Zohri bisa masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia ini. Prestasi serta rekor-rekor hebat yang dicapai sepanjang kariernya menjadi faktor utama terpilih dalam kategori tersebut.
Meraih medali emas di Kejuaraan Atletik Dunia U-20 2018 menjadi prestasi pertama Zohri dalam kariernya. Saat itu, ia sukses finis di posisi pertama dengan catatan waktu 10,18 detik.
Kemudian, beberapa pencapaian hebat kembali didapat Zohri. Salah satunya saat ia tampil dalam kejuaraan Seiko Golden Grand Prix 2019. Saat itu, ia sukses mencatatkan waktu 10,13 detik. Berkat torehan itu, ia mampu memecahkan rekor nasional lari 100 meter, yakni 10,13 detik.
Catatan 10,13 detik itu sebetulnya merupakan milik Zohri sendiri. Itu didapatnya saat ia mengikuti kejuaraan Asia di Doha, Qatar pada 21 April 2019.
Saat ini, Zohri melakukan persiapan untuk menghadapi Olimpiade 2020. Kejuaraan tersebut akan digelar pada Juli. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News