Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Chairil Fajar Rofi mengatakan kejuaraan paralayang internasional ini merupakan gelaran ketiga tahun ini. Sebelumnya, kejuaraan yang sama diselenggarakan di Siprus dan Kazakhstan.
"Ada 60 atlet dari Indonesia yang mengikuti kejuaraan ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 atlet berasal dari Kota Batu," katanya, Sabtu 14 Juli 2018.
Keenam atlet asal Kota Batu itu yakni Ike Ayu Wulandari, Rika Wijayanti, Ardi Kurniawan, Roni Pratama, Jafro Megawanto dan Jonny Effendi. Kejuaraan ini bakal dijadikan sebagai ajang latihan untuk persiapan Asean Games, Agustus mendatang.
Kejuaraan ini biasanya diadakan empat kali dalam setahun. Namun, khusus tahun ini, kejuaraan digelar enam kali dan Indonesia menjadi salah satu tuan rumahnya.
"Dengan dipilihnya Kota Batu menjadi venue kejuaraan diharapkan bisa menarik wisatawan lokal maupun internasional," bebernya.
Dalam kejuaraan PGAWC ketiga ini, para atlet diharuskan terbang dari ketinggian tertentu dan berlomba-lomba mendarat pada target yang berupa lingkaran berdiameter 22 sentimeter. Atlet akan mendapat nilai sempurna apabila berhasil menginjak electronic pad yang berada di tengah target lingkaran tersebut.
Sementara itu, Pelatih Kepala Tim Nasional Paralayang untuk Asian Games, Gendon Subandono, berharap anak didiknya mampu menjuarai kejuaraan tersebut. Pada hari pertama dalam kejuaraan ini, salah satu atletnya, yakni Rika Wijayanti berhasil menginjakkan kakinya di titik bulat.
"Sampai sekarang penampilan tim nasional masih baik dan tengah bersaing dengan negara lainnya," pungkasnya.
Medali emas bukan target Zohri
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News