Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin 8 Oktober 2018, Sapto menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 23,76 detik. Dia tetap mampu finis paling depan meskipun sempat tertinggal saat lomba dimulai.
Medali perak diraih Ali Olfatnia yang finis dengan catatan waktu 24,27 detik. Sedangkan medali perunggunya disabet Davoudali Ghasemi dengan catatan waktu, 24,38 detik. Kedua atlet sama-sama berasal dari Iran.
Baca juga: Soal Hijab Miftahul Jannah, INAPGOC: Itu Aturan Federasi Judo Internasional
Ditemui seusai lomba, Sapto sendiri mengaku tidak menyangka bisa menyabet medali emas. Sebab, 200m putra bukan nomor andalannya. Menariknya lagi, catatan waktu yang ditorehkan hari ini juga menembus rekor terbaik pribadi.
"Ini sebuah kejuatan karena target emas saya ada di nomor 100 meter. Catatan waktu hari ini juga sudah lebih baik ketimbang latihan yang hanya mencapai 24,22 detik," ujar Sapto kepada wartawan.
Dijelaskan juga motivasinya untuk jadi yang tercepat bukan karena penonton maupun semata-mata mengejar bonus. Dia yang berasal dari Purwokerto mengaku tulus ingin membanggakan Indonesia dan daerahnya.
"Saya enggak mikir bonus maupun dukungan suporter tadi. Saya memang ingin persembahkan emas untuk Indonesia dan Purwokerto," pungkas pemuda yang baru berusia 20 tahun tersebut.
Video: M Fadli Rebut Medali Perak di Balap Sepeda
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News