Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengapresiasi terciptanya kolaborasi aktif antara Perpani dan Djarum Foundation untuk menjaga proses regenerasi olahraga panahan. Ia menegaskan, masa depan olahraga panahan Indonesia bakal semakin cerah dengan komitmen tinggi pemerintah dan dukungan banyak pihak.
"Pemerintah memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk cabang olahraga panahan. Saya juga berterima kasih karena kami mendapat dukungan dari federasi yang berintegrasi dan perusahaan swasta besar yang mencintai olahraga," kata Menpora Dito yang menghadiri langsung acara pembukaan turnamen di Supersoccer Arena, Sabtu (28/6/2025).
"Kolaborasi Perpani dan Djarum Foundation merupakan hal positif, bahkan hasilnya sudah bisa terlihat karena Kejurnas Panahan Junior 2025 adalah yang terbesar dalam sejarah, mengingat jumlah keikutsertaan peserta di atas 850," tambahnya.
"Panahan adalah cabang olahraga unggulan Indonesia di setiap multievent bergengsi dunia karena selalu meloloskan wakil Tanah Air, bahkan di Olimpiade. Saya yakin generasi muda akan terbangun lebih baik dan prestasi olahraga termasuk panahan akan menjulang lebih tinggi," lanjut Dito.
Ketum PB Perpani, Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat, berharap MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 menjadi gerbang awal menuju prestasi cabang olahraga panahan di level dunia. Arsjad percaya dengan menjaga ekosistem lewat pembinaan atlet-atlet junior, masa depan cabor panahan Indonesia akan semakin kokoh.
"MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 adalah langkah serius dari Perpani, Pengprov, klub, dan sponsor dalam membangun ekosistem panahan nasional yang terstruktur dan berkelanjutan. Saya berharap atlet-atlet yang menjadi juara di sini tidak langsung puas, tetapi semakin bersemangat berlatih. Bertandinglah dengan sportif, kejurnas ini akan menjadi pintu untuk langkah selanjutnya, baik itu pelatnas, SEA Games, atau bahkan Olimpiade," kata Arsjad.
Selain Menpora dan Arsjad, pembukaan turnamen MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 turut dihadiri oleh Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Perpani Abdul Razak, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, serta Bupati Kudus Sam'ani Intakoris.
Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan hadirnya MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 di Kudus merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan cinta dan kesukaan masyarakat terhadap cabor panahan. Kemudian, Yoppy juga menggarisbawahi pentingnya pemassalan olahraga yang dilakukan secara berkesinambungan.
Tujuan pemassalan itu dijelaskan Yoppy untuk melibatkan sebanyak-banyaknya atlet demi menjaga ekosistem olahraga dan meningkatkan prestasi di level dunia. Terlebih menurutnya, Indonesia memiliki sejarah besar memenangi medali perak di Olimpiade Seoul 1988 yang ditorehkan tiga srikandi Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani.
"Kami menyambut baik MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 ini. Selain karena dapat memotivasi para atlet junior yang bertanding, para atlet usia dini dapat turut mempunyai kesempatan untuk mengamati dan mempelajari panahan dari jarak dekat," ujar Yoppy.
"Kecintaan terhadap cabang olahraga ini semakin besar sehingga memiliki potensi untuk melahirkan bibit-bibit usia muda yang akan menjadi atlet kelas dunia. Semoga lewat upaya-upaya konsisten membina atlet-atlet panahan sejak usia dini, nantinya Indonesia akan mulai mendulang medali emas di pentas Olimpiade," tambahnya.
Yoppy juga menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah Kudus dalam mempromosikan potensi sport tourism. Buktinya, lewat Bakti Olahraga Djarum Foundation yang menghadirkan beragam turnamen dan kejuaraan berskala nasional mulai dari bulu tangkis, sepak bola putri, atletik, hingga panahan.
MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 menghadirkan tiga nomor pertandingan, yakni Divisi Recurve, Divisi Compound, dan Divisi Nasional (standard bow). Para pesertanya terbagi dalam tiga kelompok usia, yaitu U-13, U-15, dan U-18, sedangkan untuk Divisi Nasional ada tambahan U-10.
Provinsi Jawa Tengah menjadi kontingen terbesar dalam Kejurnas kali ini dengan menurunkan formasi lengkap sebanyak 80 atlet junior andalan. Disusul kemudian oleh Provinsi DKI Jakarta dengan 79 atlet, serta Provinsi Jawa Barat yang membawa 77 atlet.
MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 memperebutkan total 321 medali dengan rincian 107 medali emas, 107 medali perak, dan 107 medali perunggu. Keseluruhan medali diperebutkan sejak fase kualifikasi hingga babak eliminasi untuk kategori perorangan, beregu, dan beregu campuran.
Turnamen ini mengadopsi sistem penilaian federasi panahan dunia, di mana pada divisi Recurve dan divisi Nasional menggunakan set system. Artinya, pemanah yang mencapai poin 6 terlebih dahulu, dinyatakan sebagai pemenang.
Sementara pada divisi Compound, sistem penilaiannya menggunakan akumulasi skor. Jadi, pemanah yang mendapatkan skor tertinggi menjadi pemenang. Di kejuaraan ini, diterapkan juga babak kualifikasi dan eliminasi untuk ketiga divisi tersebut.
Kejurnas Panahan Junior konsisten bergulir setiap tahun. Sebelumnya, ajang ini berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta (2022), Jawa Barat (2023) dan Batam (2024). Kemudian, animo pesertanya makin meningkat dari tahun ke tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News