Suasana pertandingan Amartha Hangtuah Jakarta vs Prawira Harum Bandung (dok. IBL)
Suasana pertandingan Amartha Hangtuah Jakarta vs Prawira Harum Bandung (dok. IBL)

IBL 2025

Prawira Bandung Paksa Hangtuah Jakarta Berlutut

Gregorius Gelino • 24 Mei 2025 15:42
Jakarta: Hangtuah Jakarta tidak menemukan jawaban atas Prawira Bandung di IBL GoPay 2025. Karena dua kali bertemu, dua kali Hangtuah menyerah dengan skor yang memalukan. Pada Jumat malam (23/5), Prawira menang 64-55 atas Hangtuah, di GOR Ciracas, Jakarta. Prawira menyapu bersih Hangtuah musim ini. 
 
Sebelum pekan ke-16, Hangtuah punya catatan skor terendah saat melawan Prawira (69-82) pada pertemuan pertama, 16 Maret lalu. Alih-alih membalas kekalahan, justru Hangtuah harus menanggung malu lagi. Bahkan lebih buruk, ketika mereka hanya mencetak 55 poin di pertandingan kedua melawan Prawira. Hangtuah membuat single digit points selama dua kuarter (kuarter dua dan empat).
 
Hangtuah Jakarta merupakan tim yang tangguh di paint area, sehingga Prawira terpaksa mengubah strategi dengan melakukan tembakan jarak jauh. Namun karena sama-sama struggle di awal laga, strategi kedua tim tidak berjalan mulus. Hangtuah yang unggul 19-12 di kuarter pertama, malah tertingga saat turun minum dengan skor 27-36. Hangtuah hanya menambahkan delapan poin di kuarter kedua. 

Hangtuah terpaksa kehilangan Adonys Henriquez, yang berita tentang kepergiannya, baru disampaikan beberapa jam sebelum laga ini. Sehingga Hangtuah memang hanya bermain dengan dua pemain asing saja. Namun itu bukan alasan bahwa mereka tidak bisa mendominasi laga. Hangtuah malah unggul 19-12 di kuarter pertama. 
 
Masalah muncul ketika memasuki kuarter kedua. Kali ini Hangtuah banyak kehilangan bola. Mereka melakukan enam kali turnovers, dan hanya melakukan 14 percobaan tembakan. Ironisnya dari jumlah tersebut hanya tiga tembakan yang masuk (21,4%). Sebaliknya Prawira melesat dengan tambahan 24 poin. Di kuarter ini, Prawira memasukkan sembilan dari 17 kesempatan free throw. Akhirnya Prawira bisa unggul 36-27 saat turun minum. 
 
"Kami sudah berusaha agar para pemain Prawira tidak mudah dalam mencetak poin. Hanya saja masih ada peluang bagi mereka mencetak poin. Saya rasa problem bukan dari Prawira, melainkan dari tim kami sendiri," ujar pelatih Hangtuah, Wahyu Widayat Jati. "Saya sudah memberikan semuanya kepada pemain, termasuk scouting report. Tapi eksekusinya kurang baik."
 
Beberapa pemain kunci dari kedua tim masih kesulitan. Rakeem Christmas hanya mencetak lima poin dalam dua kuarter, dengan hanya 30% field goals. Kemudian Norbertas Giga baru mencetak tujuh poin. Namun ada Yudha Saputera dengan delapan poin dan dua assist, setelah kembali dari cederanya. 
 
Yudha Saputera kembali setelah absen selama tiga pertandingan. Yudha menyelesaikan laga dengan catatan 18 poin, lima assist, dan tiga steal. Nobertas Giga mengumpulkan 14 poin, 11 rebound, dan empat assist. Sementara Brandis Raley-Ross hanya menyumbang delapan poin dan 10 rebound. Hangtuah mengunci pergerakan Raley-Ross yang mencetak 30 poin atau lebih dalam dua pertandingan sebelumnya. 
 
Sementara itu, berat bagi Hangtuah bermain tanpa Adonys Henriquez sebagai kreator serangan sekaligus pendulang poin yang cukup banyak selama ini. Sementara di laga melawan Prawira, Samuel Adewunmi mencetak 15 poin, sembilan rebound, dan tujuh assist. Fisyaiful Amir dan Rakeem Christmas sama-sama mencetak 10 poin. Rakeem menambahkan 10 rebound untuk catatan double-double. 
 
Prawira (12-7) mulai masuk zona playoffs. Mereka masih memiliki tujuh laga sisa sebagai modal untuk memastikan diri lolos ke playoffs. Sebaliknya, Borneo memiliki rekor 9-13. Peluang mereka masih ada, tetapi Borneo tidak boleh terpeleset dalam empat pertandingan berikutnya, di fase akhir musim reguler IBL GoPay 2025. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan