Nayaka mengungguli Dzithauly Ramadhan dan IM Gilbert Elroy yang harus puas menempati urutan dua dan tiga. Sebagai juara pertama, Nayaka berhak mendapatkan uang tunai Rp10 juta, sedangkan Dzithauly membawa pulang Rp6 juta. Sementara Gilbert meraup Rp3 juta.
Kemenangan ini disyukuri Nayaka yang memang pecatur pelatnas. Dia tak menyangka bisa keluar sebagai juara karena sengitnya persaingan dan bakal memanfaatkan keberhasilan ini sebagai modal menyambut SEA Games 2025.
Pasalnya di SEA Games Thailand nanti, salah satu nomor yang diperlombakan adalah catur cepat. Kemudian dalam perjalanannya menjadi juara, Nayaka juga sukses mengalahkan GM Susanto Megaranto di babak delapan.
"Ini turnamen yang cukup besar. Bisa juara satu sangat senang karena banyak lawan yang kuat. Tidak nyangka bisa juara satu. Turnamen ini juga salah satu persiapan untuk SEA Games 2025 karena nanti di sana caturnya cepat seperti ini," ujar Nayaka kepada wartawan seusai menerima trofi kemenangan.
Ramadhan Cup 2025 mempertandingkan tiga kelas. Selain kategori open yang dimenangi Nayaka, terdapat kategori lomba U-16 dan U-12. Dalam kesempatan ini, Morado Simanjuntak keluar sebagai pemenang di U-16, sedangkan Kenny Horasino Bach menyabet gelar U-12.
Ramadhan Cup 2025 yang menyediakan total hadiah Rp70 juta. diikuti 452 pecatur dari 22 provinsi seluruh Indonesia. Sebanyak dua Grand Master serta 11 Master Internasional juga berpartisipasi dan tahun ini menjadi turnamen edisi ke-22 yang rutin digelar Percasi selama bulan puasa.
"Kita lihat antusiasme peserta cukup bagus. Di Ramadhan Cup 2025 ini, kita pertandingkan tiga kelas. Para pemenang mendapatkan hadiah uang tunai dan akan berpeluang dipantau pelatnas catur Percasi," ujar ketua panitia turnamen, Hardiyanto Kenneth.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Henry Hendratno mengatakan para juara di Ramadhan Cup 2025 akan diprioritaskan masuk Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Catur mulai April mendatang.
“Hasil dari sini (turnamen catur Ramadhan Cup) untuk SEA Games tapi Pelatnas sedang dihentikan sementara karena terkait anggaran pemerintah. Tapi, Pak Menpora sudah mengatakan bahwa Pelatnas untuk semua cabor akan dilanjutkan namun masih ditinjau ulang untuk anggarannya,” kata Henry.
Pelatnas catur itu sendiri diikuti delapan atlet putra dan delapan atlet putri. Kegiatannya sudah berlangsung sejak November tahun lalu, tapi terpaksa dihentikan pada 31 Januari 2025 akibat efisiensi anggaran dari pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
