Menurut pengakuan ayah Abid, Alhady Fadli, anaknya sudah menekuni olahraga panahan tradisional sejak berumur 5 tahun. Kala itu, Abid kerap menemani sang ayah melakukan olahraga panahan tradisional dan tertarik untuk mencoba.
“Sudah main panahan sejak masuk TK,” ucap Abid dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Jumat, 8 Juli 2022.
Abid telah menorehkan sejumlah prestasi meski usianya masih belia. Ia pernah meraih juara 2 lomba tingkat provinsi untuk kategori panahan target kelas pelajar jarak 20 meter di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Bahkan Abid mengalahkan pelajar kelas SMP dan SMA kala itu.
“Masuk semifinal di Bengkulu, dapat medali emas di Riau, dan beberapa yang lain,” kata Alhady.
Sayangnya, dalam Fornas VI Abid harus tersingkir lebih awal karena kalah jumlah skor. Meski begitu, kedua orangtua Abid tetap memberi dukungan penuh kepada anaknya.
Mereka berharap Abid dapat menjadi atlet panahan profesional dan mewakili Sumatera Selatan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Bahkan, Abid diharapkan mampu mewakili Indonesia dalam kancah internasional. (Vania Augustine Dilia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News