Pebulu tangkis Indonesia yang turun pada nomor ganda campuran ini kerap memberikan prestasi yang membanggakan buat Indonesia. Tepatnya di kancah bulu tangkis Internasional.
Tak dipungkiri, atlet yang kerap disapa Butet ini mengakui bahwa sosok R.A Kartini menjadi pelopor dirinya berprestasi di dunia olahraga. Ia menganggap Hari Kartini menjadi acuan perjuangan dirinya untuk kerap berprestasi.
"Makna hari Kartini untuk saya adalah perjuangan untuk wanita menjadi dirinya sendiri. Mungkin kalau tidak ada ibu Kartini saya juga tidak bisa menjadi atlet wanita seperti sekarang," ujar Liliyana kepada medcom.id.
Terbukti, Butet mampu menghadirkan kebanggaan buat Indonesia di kancah dunia. Berpasangan dengan Tontowi Ahmad, wanita kelahiran Manado itu kerap pulang ke Indonesia dengan kepingan gelar.Klik di sini: Iannone Kalahkan Marquez di Sesi Latihan Bebas Kedua
Mahakarya Butet untuk Indonesia adalah meraih medali emas Olimpiade 2016. Ketika itu bersama Tontowi, atlet berusia 32 tahun tersebut mampu mengembalikan tradisi Indonesia di Olimpiade yang selalu meraih medali emas.
"Sebagai atlet wanita, saya harus tangguh, mandiri dan enggak boleh manja sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Berprestasi dan memberikan kontribusi positif untuk negeri adalah cerminan Kartini jaman sekarang," terang Liliyana.
Persiapan Atlet Softball Jelang Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id