Menpora Dito Ariotedjo menutup PEPARNAS XVII. (Foto: Dok Kemenpora)
Menpora Dito Ariotedjo menutup PEPARNAS XVII. (Foto: Dok Kemenpora)

PEPARNAS XVII Ditutup, Menpora: Difabel Sebagai Para Juara

Alfa Mandalika • 14 Oktober 2024 11:38
Solo: Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII yang berlangsung di Solo pada 613 Oktober 2024 resmi ditutup oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di Stadion Manahan, Solo, Minggu (13/10/2024) malam.
 
Menpora pun menyampaikan selamat kepada para atlet dan kontingen dari berbagai daerah yang berhasil meraih prestasi gemilang. Kontingen Jawa Tengah berhasil menjadi juara umum,, disusul di posisi kedua Jawa Barat dan ketiga diraih Daerah Khusus Jakarta.
 
“Atas nama Bapak Presiden, saya juga mengucapkan selamat kepada para semua atlet yang telah meraih medali dan memecahkan rekor. Bagi yang belum, jangan berkecil hati. Kalian para juara telah memberi pelajaran bahwa keberanian dan upaya keras adalah pencapaian terbesar, ujar Menpora Dito pada pidatonya.

Baca juga: Kemenpora Targetkan Atlet SKODI Solo Tembus Paralimpiade
 
Menpora mengungkapkan, PEPARNAS adalah ajang olahraga dengan semangat inklusivitas, solidaritas, dan integritas. "Semua yang hadir di momentum ini, (baik itu, red) penyelenggara, peserta, bahkan penonton, telah menjadi bagian dari orang-orang yang melestarikan rasa cinta terhadap kemanusiaan,' ujar Menpora.
 
Para Atlet yang bertanding di PEPARNAS adalah teladan yang baik bagi mentalitas bangsa, karena berhasil membuktikan bahwa tekad kuat mampu mengubah jadi kebebasan. Kebebasan atas rasa takut, rendah diri, dan rasa disalahpahami.
 
"PEPARNAS Solo juga menjadi penutupan yang manis bagi Kementerian Pemuda dan Olahraga yang beserta pemerintah pusat berkomitmen memastikan penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh menjadi lebih tangguh dan maju bersama demi Indonesia Raya," ujar Dito.
 
Namun, dikatakan Dito, keberlanjutan semangat inklusivitas yang telah dibangun melalui PEPARNAS XVII harus diteruskan oleh pemerintah yang akan datang. Para difabel yang saya sebut sebagai para juara, adalah bukti bahwa olahraga harus menjadi hak semua orang tanpa terkecuali.
 
Dito mengajak untuk bersama-sama memastikan bahwa inklusivitas ini tetap menjadi bagian integral dari kebijakan olahraga nasional pada masa depan. "Dengan penuh kebanggaan dan rasa Syukur, bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Pekan Paralimpiade Nasional XVII Solo 2024 ditutup," ujar Menpora yang disambut kembang api menghiasi langit Stadion Manahan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan