"Target kita 6 medali emas, yakni 4 dari Taolu dan 2 dari Sanda," kata Airlangga Hartarto saat jumpa pers Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 di Ruang Garuda ICE Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Minggu (4/12/2022).
Kejuaraan Dunia Wushu Junior edisi ke-8 ini dijadwalkan bergulir di ICE BSD, Tangerang, Banten pada 5-10 Desember mendatang. Presiden Joko Widodo bakal membuka turnamen secara resmi pada hari pertama penyelenggaraan, dan terdapat 71 medali emas yang diperebutkan (54 keping dari nomor taolu dan 17 keping dari nomor sanda).
Airlangga menjelaskan lebih lanjut, setidaknya ada tiga misi yang diemban PB WI atas terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah WJWC 2022. Pertama, melanjutkan perjuangan untuk menjadikan
wushu sebagai cabor Olimpiade yang sudah dilakukan sejak 16 tahun silam.
Sebelum bergulir di Tangerang, WJWC diadakan lebih dulu di Kuala Lumpur (Malaysia, 2006), disusul Bali (Indonesia, 2008), Singapura (2010), Makau (China, 2012), Antalya (Turki, 2014), Burgas (Bulgaria, 2016), dan Brasilia (Brasil, 2018). Dan hasilnya, wushu makin dikenal dan bakal dipertandingkan dalam ajang Youth Olympic 2026 di Dakar, Senegal.
"Lewat Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 tahun ini kita coba rajut kembali keinginan tersebut. Mudah-mudahan keinginan mempertandingkan wushu di Olimpiade 2032 bisa terealisasi," tutur Airlangga.
Selanjutnya untuk misi kedua, Airlangga ingin penyelenggaraan WJWC menjadi momentum pemulihan berbagai aspek yang terdampak pandemi covid-19 dalam dua tahun belakangan ini, termasuk sektor ekonomi dan olahraga. Dia berharap, WJWC dapat menumbuhkan optimisme mencapai sesuatu yang lebih baik.
Sementara itu untuk misi terakhir, Airlangga menyebutkan WJWC 2022 harus bergulir dengan baik karena menjadi implementasi program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang lahir di era Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
"PB WI menunjukkan komitmennya dalam melakukan pembinaan atas kepercayaan pemerintah yang memasukkan wushu sebagai salah satu cabang olahraga DBON. Lewat Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 telah lahir atlet junior terbaik yang akan membela Merah Putih," ujar Airlangga.
"Dan, kita berharap mereka bisa meraih prestasi di Youth Olympic Games 2022 Dakkar dan menggantikan posisi senior untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi olahraga wushu Indonesia di masa mendatang," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Airlangga juga tidak lupa mengapresiasi panitia WJWC 2022 yang telah mencatat sejarah dengan sukses mengundang 61 negara dan 788 partisipan. Sebelumnya, jumlah partisipan terbanyak WJWC hanya mencapai 700 atlet dan itu pun hanya terjadi saat edisi 2018 di Brasilia (42 negara) dan 2008 di Bali (44 negara).
"Saya apresiasi kinerja panitia di bawah kepemimpinan Pak Gunawan Tjokro selaku Direktur Eksekutif Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 yang sudah mempersiapkan event ini dengan baik. Kita bangga mencatat sejarah sebagai tuan rumah yang memiliki jumlah negara peserta terbanyak," tutup Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News