Ini merupakan kali kedua Erick dipercaya menjadi anggota eksekutif tingkat atas FIBA. Erick pertama kali ditunjuk sebagai anggota Central Board FIBA pada 2015.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan saya yang sudah bersama-sama berkomitmen membangun industri bola basket di Tanah Air," kata Erick melalui keterangan tertulisnya kepada Medcom.id, Kamis, 29 Agustus 2019.
Erick mengatakan lewat kepercayaan ini juga berarti FIBA mendukung perkembangan bola basket Tanah Air. Erick pun berharap dapat bekerja dengan banyak pihak untuk perbaikan dan peningkatan prestasi bola basket Indonesia.
"Bagi saya, ini adalah kesempatan yang berharga, karena akan lebih memudahkan dalam tugas Indonesia ke depan yang sudah ditunjuk menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Basket Dunia bersama Jepang dan Filipina," ungkapnya.
Ketua Umum Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih merespons positif penunjukkan Erick menjadi salah satu elite federasi basket dunia. Ia berharap Erick bisa menjembatani basket Indonesia dengan dunia internasional
"Hal ini agar basket Indonesia bisa lebih didengar di dunia, sehingga kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan bola basket Indonesia tidak akan luput," kata Danny.
Danny memastikan tidak mudah bisa dipercaya menjadi Central Board di federasi tingkat dunia. Seseorang tersebut harus betul-betul memiliki rekam jejak yang jelas dan komitmen yang tinggi.
"Pak Erick sudah menunjukkan hal itu," ungkap Danny.
Peran Central Board dalam organisasi FIBA memang cukup sentral. Central Board bertugas mengawasi praktik bola basket dunia, dengan masa jabatan empat tahun.
Video: Masa Depan Dybala Tinggal Tergantung PSG
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News