Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 yang bertempat di Jakarta dan Palembang. Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) menunjuk Fictor Roring sebagai pelatih.
Indonesia akan bersaing dengan negara-negara kuat sepeti Korea Selatan, Iran, Jepang, Tiongkok, Kuwait, dan Filipina. Status tuan rumah akan menguntungkan Indonesia pada gelaran tahun ini.
Baca: Ducati Bakal Jalani Negosiasi Sulit untuk Pertahankan Dovizioso
Namun, bagi Romy Chandra, peluang Indonesia untuk bisa bersaing dengan tim papan atas sangat berat. Indikatornya, Indonesia masih belum bisa bersaing dengan Filipina. Terbaru, mereka kalah dalam perebutan medali emas di ajang SEA Games 2017. Skuat asuhan Wahyu Widayat Jati kalah telak 55-94.
"Peluang sih, pertama-tama kita bangga ya bisa jadi tuan rumah Asian Games. Tapi kalau urusan peluang untuk kita dapat prestasi yang bagus, saya bukannya pesimistis tapi masih jauh jika berbicara Asian Games," ujar Romy kepada Medcom.id saat ditemui di sela-sela acara IBL All Star 2018, Minggu 7 Januari 2018.
"Kita harus mengalahkan Filipina dulu baru bicara Asia, kalau Asia Tenggara belum bicara, masih stagnan dibantai terus sama Filipina, kita tidak akan bisa," sambung Romy yang melegenda bersama Aspac Jakarta.
Pria yang akrab disapa Gepeng itu juga tidak yakin dengan peluang timnas basket Indonesia untuk masuk 10 besar Asia. "10 besar? Kayanya enggak deh," tegas Romy.
Pada gelaran Asian Games 2014, Korea Selatan yang bertindak sebagai tuan rumah meraih medali emas. Diikuti Iran dan Jepang. Sementara, jagoan Asia Tenggara, Filipina berada di urutan ketujuh.
Tak ingin ketinggalan berita seputar olahraga? Follow instagram kami @medcom_bola
Video: Tim Divisi Putih Menangi IBL All Star 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News