Dugaan itu muncul setelah Bolt menggelar pesta ulang tahunnya ke-34 pada Jumat 21 Agustus. Dalam pesta tersebut, beberapa tamu undangannya dilaporkan melanggar protokol kesehatan dalam upaya pencegahan virus korona. Salah satu pelanggaran yang diketahui adalah tidak menggunakan masker.
Bolt pun langsung menjalani tes korona usai menggelar pesta tersebut. Tepatnya pada Sabtu 22 Agustus. Tes itu juga dilakukan untuk kepentingan pekerjaan.
Selang dua hari, Bolt mendapat kabar buruk. Ia mendengar sejumlah kabar dari media bahwa dirinya positif korona.
Hingga akhirnya, Bolt memutuskan untuk menjalani isolasi mandiri sekaligus menunggu hasil tes korona dari Menteri Kesehatan Jamaika Dr. Christopher Tufton.
"Saya akan mengarantina diri dan menunggu konfirmasi untuk melihat apa protokolnya," ujar satu-satunya sprinter yang memenangi emas nomor 100m dan 200m di tiga Olimpiade secara beruntun itu (2008, 2012, dan 2016) lewat video yang dipajang dalam akun Instagramnya.
"Jaga diri. Saya mengarantina diri dan beristirahat," tambahnya.
Jamaika menjadi salah satu negara terdampak dengan virus korona. Sejauh ini, sudah ada 1.529 kasus positif terjadi di Jamaika. Sebanyak 16 orang di antaranya meninggal dunia. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id