Hal ini disampaikan Menpora Dito dalam dalam konferensi pers IFSC Asian Qualifier 2023 di On3 Cafe Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (7/11) siang. Menpora menyatakan bakal berkoordinasi dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dalam pemberian pendampingan psikologis ini.
“Dari evaluasi Asian Games, saya melihat yang harus kita perkuat adalah pendampingan psikologis. Saya sudah meminta dari tim pakar dari Kemenpora, yang kemarin dipakai juga untuk timnas sepak bola, juga akan kami berikan ke panjat tebing,” terang Menpora.
Menpora Dito menilai, kegagalan meraih emas dalam Asian Games bisa jadi dikarenakan atlet merasa gugup atau juga terasa sebagai beban. Sementara saat mengikuti kejuaraan yang sifatnya tanpa beban, atlet malah bisa kembali memecahkan rekor.
“Nah ini salah satu alasan mengapa kami rasa memang perlu adanya pendampingan mental dan performa psikologis ini, yang juga akan kami berikan kepada atlet panjat tebing,” sebut Menpora.
“Ini kan nanti sudah ada timnya ya. Nanti kami akan berkoordinasi dengan FPTI, jika diperkenankan nanti langsung masuk pada ritme pelatihan timnasnya. Karena menurut saya itu sangat krusial dan signifikan,” sambung Menpora Dito.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum FPTI Yenny Wahid menyatakan pihaknya bakal berkoordinasi lagi dengan Menpora. Perihal bagaimana pendampingan psikologis ini akan diberikan kepada para atlet.
“Misalnya apakah khusus untuk yang sudah mendapatkan tiket nanti akan berbeda bentuk pendampingannya. Atau ada tim khusus yang memang penanganannya khusus, tetapi Pelatnas tetap jalan juga. Nanti kami akan diskusikan dan elaborasikan,” jelas Yenny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id