Norsemen Xtreme Triathlon yang termasuk dalam kategori ekstrim ironman itu terdiri dari olahraga renang, sepeda, dan lari. Setiap peserta harus menempuh jarak 226km dengan berenang sejauh 3,8km, bersepeda sejauh 180km, dan lari maraton sejauh 42,2km.
Fedi menyelesaikan perlombaan dengan waktu 19 jam, terpaut 9 jam dari atlet profesional yang menjadi juara. Namun perjalanan Fedi tidak berlangsung mulus. Pria yang sehari-hari bekerja di digital agency itu mengalami kendala dengan sepedanya.
"Saya memulai race dengan kondisi nggak ideal. Saya pake sepeda sewaan, karena saya ngga bawa sepeda sendiri. Sepeda sewaan nggak fit (dengan postur tubuhnya), saya sakit sekali di pinggang. Saya harus berhenti beberapa kali untuk setting sendiri sepedanya. Untuk setting itu makan waktu berjam-jam," ujarnya dalam jumpa pers di Walking Drums, Kebayoran Baru, Kamis (16/8), sore tadi.
Fedi juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut tidak didukung oleh pemerintah. Ia harus mengeluarkan biaya sendiri dan meminjam barang-barang yang dibutuhkan dari komunitas Triathlon Buddies (Tribuds).
"Kita sebetulnya mencoba untuk kontak ke Kedutaan Besar, cuma memang mereka tidak ada dana buat support. Kemarin sempet ketemu sama pak dubesnya, tapi setelah acara selesai. Ada acara sharing di Oslo dengan pak Todung Mulya Lubis," paparnya kepada medcom.id.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Menengok Persiapan Akhir Srikandi Silat Indonesia Menuju Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di