Direktur Kompetisi Proliga 2018, Hanny S. Surkatty, angkat bicara terkait persoalan jumlah hadiah tersebut. Menurutnya, tujuan utama diselenggarakannya Proliga memang bukan untuk menyejahterakan atlet lewat hadiah.
"Tujuan utamanya memang bukan untuk menyuguhkan hadiah besar. Tetapi, agar para atler bisa mendapatkan penghasilan tetap dan kehidupan yang lebih baik. Dengan adanya kompetisi, keberadaan atlet voli pun bisa lebih dihargai," kata Hanny.
Dijelaskan lebih detail oleh Hanny, para atlet bisa mendapat penghasilan tetap tiap bulan jika terselenggara kompetisi. Selain itu, sang atlet juga berpeluang diangkat menjadi karyawan bagi penyokong dana di timnya apabila mampu berprestasi dan memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai.
"Dari hadiah yang diraih tim juara, paling per atlet hanya mendapat sekitar Rp30 juta. Tapi jika kompetisi, mereka bisa digaji tiap bulan yang jumlahnya lebih besar ketimbang uang hadiah tersebut," papar Hanny.
"Selain itu, mereka juga berpeluang besar diangkat sebagai karyawan di Pertamina atau BNI. Tapi, harus didukung dengan level pendidikan yang sesuai juga," tambahnya.
Proliga 2018 tetap berjalan meski hanya diikuti lima tim putra dan tujuh tim putri. Event tersebut juga bakal terselenggara istimewa karena diselenggarakan di delapan kota di Indonesia sebagai tuan rumah.
Kebanyakan tim yang berpartisipasi juga didukung oleh sponsor yang menaungi klub peserta. Beberapa di antaranya adalah Jakarta Pertamina Energi, BNI Taplus, dan Jakarta PGN Popsivo Polwan.
Video: ?Nasser Al-Attiyah Menangi Etape Ketiga Reli Dakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id