Bertanding di Rod Laver Arena, Melbourne, Rabu 10 Februari, Djokovic baru keluar sebagai pemenang setelah bermain selama 3 jam 30 menit dengan skor 6-3, 6-7(3), 7-6(2), 6-3. Berbicara seusai laga, Djokovic mengatakan itu terjadi karena faktor cuaca dan perlawanan hebat Tiafoe.
"Pertandingan yang sangat sulit, kondisinya juga sulit. Kami bertanding di bawah sinar matahari yang sangat terik. Saya melalui pertarungan yang hebat dengan Frances dan tadi adalah pertandingan yang fantastis," kata Djokovic.
Juara bertahan itu jarang mengalami ujian berat pada putaran awal Grand Slam favoritnya. Namun, ia harus tetap berjuang keras agar bisa mempertahankan gelarnya.
"Jika harus memilih, jelas saya ingin memiliki pertandingan seperti ini pada pekan pembuka," tutur Djokovic.
Tekanan tidak hanya dialami Djokovic, namun juga dengan petenis asal Amerika Serikat yang menjadi lawannya itu.
Tiafoe sempat beberapa kali menggerutu dan bahkan melontarkan kata-kata tak pantas kepada wasit karena berbagai hal, mulai dari tak diperkenankan mengambil handuk hingga kesalahan servis.
Sementara itu, Djokovic memang tidak terkalahkan di lapangan tengah Melbourne Park sejak putaran keempat Australian Open 2018. Saat itu, dia gugur dari turnamen karena mengalami cedera ketika menghadapi petenis Korea Selatan, Chung Hyeon.
"Ketika Anda menang banyak di lapangan tertentu, Anda merasa lebih nyaman dan percaya diri," tutup Djokovic yang berambisi memperpanjang gelar kesembilannya di Grand Slam awal musim. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
