Kegiatan ini bukan hanya kompetisi olahraga semata, namun juga bertujuan mengajak generasi muda, khususnya gen Z, untuk mulai menggunakan aplikasi Pospay dari PosIND sebagai alat transaksi keuangan sehari-hari.
"Pospay pangsa pasarnya gen Z sehingga kita ingin mereka juga tahu bagaimana berbisnis, mengembangkan diri. Dan juga PT Pos senang hati bisa membantu orang-orang yang akan menjadi pemimpin masa depan. Kegiatan yang kita lakukan berhubungan dengan anak muda, tentunya sama harapannya bagaimana mereka nanti melalu ULBI, tempat kawah candradimuka, melahirkan para juara, pemimpin PT Pos Indonesia itu bisa terwujud," ucap EVP Government and Corporate Business PosIND Hendra Sari.
| Baca juga: Runners Wajib Ikut! Pospay Run 2024 Digelar 3 November, Berhadiah Total Rp150 Juta |
Turnamen Futsal Pospay Cup akan mempertemukan 40 tim peserta dari Sekolah Menengah Atas (SLTA/SMA/SMK/MA) baik negeri maupun swasta di wilayah Jawa Barat. Setiap tim mendaftarkan maksimal 15 orang pemain dan merupakan siswa terdaftar pada sekolah pendaftar. Sebanyak 15 orang tersebut terdiri atas lima pemain utama, tujuh pemain cadangan, serta menyertakan tiga orang official. Turnamen Futsal Pospay Cup berhadiah total Rp22.750.000.
Selain turnamen futsal, event ini menghadirkan pelatih Timnas Indonesia kategori usia Indra Sjafri sebagai pembicara pada coaching clinic atau kuliah umum "Sharing Session Leadership," di Auditorium ULBI Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 17 Oktober 2024. Sebanyak 300 peserta ditargetkan hadir, yaitu dari kalangan mahasiswa ULBI dan karyawan PosIND. Kuliah umum ini akan disiarkan secara live streaming melalui kanal media sosial agar menjangkau audiens lebih luas.
.jpeg)
Mengenai kehadiran coach Indra Sjafri ini, Hendra Sari menjelaskan coaching clinic tersebut bermanfaat untuk membangun mental juara dan mengajarkan untuk memiliki manajemen dan strategi yang kuat.
"ULBI bagian dari PT Pos Indonesia, bagaimana kita membentuk kader itu betul-betul baik secara teori maupun praktik. Secara praktik tadi kita lihat bagaimana mereka menunjukkan skill masing-masing, bekerja dengan sportif, bertanding dengan sungguh-sungguh. Mental juara itu tampak dari bagaimana mereka berjuang dengan keras. Indra Sjafri memperbaiki cara mereka menjadi pemimpin, membentuk tim, nah itu kita lakukan coaching clinic. Nanti ke depan dari mereka yang semula bermain tanpa manajemen yang baik, strategi yang kuat, akan membuat mereka lebih serius bertempur. Nanti manajernya juga akan mendapat coaching sehingga anak-anaknya bisa menjadi orang yang tumbuh dengan cepat," ucap Hendra Sari.
.jpeg)
EVP Government and Corporate Business PosIND Hendra Sari (Foto:Dok)
Ditemui di lokasi yang sama, Rektor ULBI Prof Dr Setyo Riyanto, SE, MM, CPM menjelaskan kehadiran ULBI pada turnamen ini untuk melatih pembentukan karakter sejak dini. Apalagi para peserta turnamen futsal merupakan anak usia SMP dan SMK.
"ULBI turut membantu menghasilkan orang-orang terbaik yang nanti berada di industri. Olahraga adalah salah satunya. ULBI percaya bahwa pembentukan karakter dimulai sejak usia mereka ini, SMP, SMK. Dari mana mereka belajar tentang sportivitas, dari mana belajar etika yang harus mereka junjung, bagaimana prestasi mereka raih? Mereka harus belajar bagaimana menyelesaikan kompetisi dengan cara yang sangat beradab," kata Rektor Setyo Riyanto.
| Baca juga: Pesan Indra Sjafri tentang Sportivitas, Kepemimpinan, dan Tumbuh Bersama di Pospay Cup 2024 |
Melalui kompetisi futsal ini pula diharapkan dapat melatih generasi muda untuk taat pada aturan dan membangun mental juara yang mampu menghargai proses.
"Mereka menggunakan etika, tunduk pada aturan yang sudah ditetapkan, dan mereka sadar bahwa aturan itu bukan hanya dia yang tahu, tetapi penonton, wasit, dan semua orang paham sehingga prestasi yang mereka peroleh adalah dari sebuah proses perjuangan. Mereka mungkin jatuh, sakit, berkeringat, tapi mereka tahu ada tujuan yang mereka capai. Itu adalah harga yang harus mereka bayar untuk mendapatkan sebuah kebanggaan," ucap Rektor Setyo Riyanto.
Ia berharap keterlibatan ULBI pada Turnamen Futsal Pospay Cup & Coaching Clinic oleh Indra Sjafri ini akan melahirkan orang-orang hebat dan pemimpin bangsa kelak.
"Saya sangat berharap akan lahir orang-orang hebat dari proses sederhana dan kecil yang kita lakukan hari ini. Seandainya apa yang dilakuan ULBI ini kemudian juga menggerakkan orang lain untuk ikut melakukan hal yang sama, maka akan banyak orang hebat yang dilahirkan oleh suatu proses yang dibangun oleh sportivitas," katanya.
"Bagi saya, adik-adik ini adalah calon pemimpin bangsa kelak. Kepada mereka, kita bersandar dan berharap, kalau bukan kita-kita yang saat ini diberikan kesempatan berada di industri pendidikan, di industri logistik di PT Pos Indonesia, itu siapa? Karena untuk menanamkan nilai kebaikan itu melalui proses yang embeded (tertanam) di dalam diri. Berbeda dengan mereka di kelas. Di sini mereka merasakan kerasnya kompetisi, tekanan yang harus dihadapi. Dan yang terpenting di dalam situasi itu mereka tetap harus mengikuti aturan. Ketentuan waktu yang ada, pertandingan yang harus ditaati. Itu adalah gambaran kehidupan pemimpin bangsa sekian tahun ke depan dengan segala tantangannya," ucap Rektor menambahkan.
Rektor ULBI Prof Dr Setyo Riyanto, SE, MM, CPM (Foto:Dok)
Ajang Mengenalkan ULBI Lebih Luas
Penyelenggaraan Turnamen Futsal Pospay Cup dan coaching clinic oleh Indra Sjafri di ULBI Bandung ini dinilai mampu memperkenalkan ULBI kepada khalayak luas. Sebab, masih banyak orang yang mengenal ULBI sebagai Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos).Hal itu dituturkan oleh mahasiswi ULBI, Jasmine. Ia senang Turnamen Futsal Pospay Cup dan coaching clinic oleh Indra Sjafri diselenggarakan di kampusnya.
"Pospay Cup cukup menarik karena memperkenalkan kepada masyarakat tentang ULBI. Karena biasanya orang-orang bertanya, ULBI di mana sih? Orang-orang tahunya Poltekpos. Mereka jadi tahu Poltekpos berubah menjadi ULBI," kata Jasmine.
Uniknya, fokus Jasmine tak hanya pada keseruan ajang kompetisi futsal dan coaching clinic. Ia berburu jajanan di stan penyedia makanan dan minuman selama acara berlangsung. Event ini memang menyediakan area untuk UMKM menjajakan produknya sebagai bentuk kepedulian PosIND terhadap pengembangan UMKM di Indonesia.
"Aku suka di event ini banyak penjual makanannya. Ada seblak, ada fastfood. Aku juga suka nonton turnamen. Tapi sayangnya aku ada mata kuliah. Nanti setelah kuliah aku mau nonton lagi untuk ikut seru-seruan sama warga sekitar Bandung ini," ujarnya.
Sementara itu suporter tim futsal yang bertanding juga tak kalah seru. Mereka mendukung dan menyemangati timnya untuk meraih kemenangan.
"Acaranya seru, asyik. Bisa lihat kekompakan sama teman. Harapannya semoga menjadi best supporter. Tim saya sering menang futsal. Yang bisa bikin menang kekompakan tim dan support dari teman-teman," tutur Muhammad Irsyad, siswa SMAN 1 Parongpong, Kabupaten Bandung.
Tentu saja Irsyad berharap tim futsal sekolahnya akan menjadi juara dan membanggakan nama sekolah.
"Harapannya untuk pemain, semoga menjadi juara membanggakan nama sekolah. Harapan untuk teman-teman, tetap kompak dan menjaga kebersihan di dalam tribun. Harapan untuk Pospay Cup, terbaik!" katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
