Rans Simba Bogor menjamu Dewa United Banten, yang merupakan Big Match di pekan ke-16, dalam lanjutan IBL GoPay 2025, Minggu malam (25/5). Babak pertama berakhir dengan skor imbang 43-43. Aaron Fuller menjaga Rans tetap di jalurnya, di tengah gempuran Jordan Adams dan Joshua Ibarra.
Komposisi tim inti Rans kali ini adalah Kenyon Joseph Buffen, Devon Van Oostrum, Aaron Fuller, Surliyadin, dan Galank Gunawan. Tidak ada yang berubah dari skuad Rans, kecuali hanya Reza Butarbutar yang absen karena cedera. Sementara di sisi Dewa United, lima pemain pertamanya adalah Hardianus, Jordan Adams, Kaleb Ramot Gemilang, Lester Prosper, dan Joshua Ibarra.
Adams tampaknya masih menyimpan dendam atas kekalahan dari Rans di pertemuan pertama musim ini. Dia mengamuk dan mencetak sembilan dari total 28 poin Dewa United di kuarter pertama. Dominasi Dewa United semakin mantap dengan Adams yang mendapatkan bantuan dari Ibarra di paint area. Dewa United memimpin 28-25 di kuarter pertama.
Rans merespons dengan mencoba menarik Ibarra dari pos pertahanannya di bawah ring. Hasilnya cukup baik, karena mereka bisa memasukkan Fuller untuk mencetak poin. Kuarter kedua menjadi milik Rans, sehingga mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 43-43 saat turun minum.
Fuller mencetak 22 poin dan tujuh rebound untuk Rans. Van Oostrum menambahkan 12 poin. Sayangnya Buffen struggle di babak pertama dengan hanya mencetak enam poin, dengan dua tembakan masuk dari 11 percobaan. Buffen menyumbang lima turnovers dari total 13 turnovers Rans di babak pertama.
Adams dan Ibarra menggabungkan 25 poin di babak pertama. Dewa United membukukan 28 points in the paint, 11 second chance, dan 16 fast break points. Dewa United mengkonversi 13 turnovers Rans menjadi 11 poin.
"Intinya harus menarik keluar Joshua Ibarra (dari paint area). Tetapi para shooter juga harus lebih bagus lagi dalam menembak. Kami akan terus bermain cepat untuk bisa mengatasi Dewa United di babak kedua," ujar Wendha Wijaya, asisten pelatih Rans, dalam wawancara saat jeda laga.
Laga berjalan alot sejak dimulai, dan skor imbang 43-43 tercipta saat turun minum. Keunggulan masing-masing tidak pernah lebih dari sembilan poin sepanjang laga ini. Rans sebagai tuan rumah, sempat mendapatkan angin segar di pertengahan kuarter keempat, saat floater Devon Van Oostrum membuat mereka unggul 81-77.
Tetapi petaka Rans terjadi di 31 detik terakhir. Adalah Arki Dikania Wisnu, yang menjadi penentu kemenangan Dewa United kali ini. Dia mencetak three point setelah diberi assist oleh Joshua Ibarra, yang menjadikan Dewa United unggul 88-85. Tembakan Arki tersebut seolah menjadi kunci kemenangan Dewa United.
Jordan Adams berhasil menyulut api balas dendam atas Rans dengan mencatatkan 38 poin, yang didapatkan dengan mencetak 12 dari 15 percobaan tembakan, termasuk empat kali three point. Adams memasukkan 10 free throw dari 11 kesempatan dalam 32 menit di lapangan. Dia melengkapi penampilannya yang solid dengan tambakan 10 rebound dan lima assist. Joshua Ibarra menyumbang 19 poin untuk mendukung upaya Adams di laga kali ini.
"Josh (Ibarra) bermain sangat baik di laga ini. Tetapi saya juga senang dengan permainan Arki (Dikania Wisnu). Dia adalah clutch player di liga yang sesungguhnya," kata Jordan Adams, setelah pertandingan. "Rans adalah lawan yang cukup berat di paint area. Mereka bagus di rebound. Sehingga ketika kami gagal (mencetak poin), kami harus kembali berlari ke pertahanan. Kecepatan dalam transisi ini juga kami gunakan saat menyerang."
Aaron Fuller memimpin Rans dengan torehan 33 poin dan 10 rebound. Upaya maksimal Fuller mendapatkan dukungan dari Devon Van Oostrum yang mencetak 26 poin, dengan delapan dari 17 percobaan tembakan. Tapi jumlah assist Van Oostrum tidak sebanyak biasanya, dengan hanya lima assist di laga ini.
Malam ini bukan malamnya KJ Buffen. Karena dia hanya mencetak tiga tembakan dari 18 percobaan atau dengan persentase field goals 16%. Tapi Buffen bisa menyelesaikan laga dengan 14 poin. Memasukkan delapan free throw dari 12 kesempatan, lalu menambahkan 17 rebound, tiga assist, dan tiga steal. Sementara dari bangku cadangan Rans, hanya bisa menyumbang 11 poin saja.
Dewa United menutup pekan ke-16 dengan berdiri di puncak klasemen sementara IBL GoPay 2025. Mereka punya rekor 17-4, namun dengan perolehan poin yang sama dengan Satria Muda Pertamina Jakarta (38 poin). Sementara Rans tertahan di peringkat keempat dengan rekor 16-5. Namun Rans masih punya kesempatan untuk memperebutkan posisi puncak klasemen dengan lima laga sisa di musim reguler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News