Avan diturunkan sebagai starter di laga tersebut, bersama kapten tim Abraham Damar Grahita, Widyanta Putra Teja, serta duet asing Amine Noua dan Artem Pustovyi. Avan mencetak 21 poin dalam 20 menit 11 detik, yang menjadikannya sebagai top score Satria Muda di laga tersebut.
Namun yang membuatnya masuk buku rekor IBL adalah karena Avan mencetak tujuh dari tujuh three point atau average three point sempurna di laga ini. Dia juga menambahkan satu assist dan satu steal, serta tidak melakukan turnovers sama sekali. Secara keseluruhan, Avan melepaskan 10 percobaan tembakan, dan tujuh di antaranya tepat sasaran.
Tujuh three point memang bukan yang pertama kali dicetak oleh pemain IBL. Sebelumnya pada IBL musim 2018-19, ada Indra Muhammad yang pernah melakukannya saat masih membela Pacific Caesar Surabaya. Indra juga memasukkan tujuh three point dari tujuh percobaan kala itu.
Performa Avan yang meyakinkan membuat kepercayaan diri Satria Muda semakin tebal menghadapi Playoffs IBL GoPay 2025 dalam beberapa pekan ke depan. Selain itu, Satria Muda memang punya target untuk merebut kembali gelar juara yang musim lalu diraih oleh Pelita Jaya Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News