Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, Dedi Yuswadi mengatakan, penghargaan tersebut akan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Perubahan.
“Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi, sesuai arahan Gubernur Aceh, satu unit rumah akan dibangun untuk Nurul,” kata Dedi, Rabu 4 Agustus 2021.
Dedi mengatakan, untuk mendukung kegiatan Nurul sebagai atlet angkat besi, Pemerintah Aceh juga telah mengangkat Nurul Akmal sebagai tenaga kontrak di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh.
"Hal tersebut penting untuk memberikan ekonomi yang baik bagi sang atlet," ujarnya.
Sebelumnya, Lifter putri Nurul Akmal menjadi penutup penampilan Tim Indonesia di cabang angkat besi dengan menempati peringkat lima kelas +87 kg yang berlangsung di Tokyo International Forum, Senin (2/8).
"Nurul Akmal atau yang akrab dipanggil Amel itu melakukan angkatan 115 kg di snatch dan 141 kg di clean dan jerk untuk mencatat total angkatan 256 kg," ucap Dedi.
Lifter kelahiran Banda Aceh tersebut mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107 kg di kesempatan pertama snatch. Secara bertahap, Amel menambah bebannya menjadi 111 kg dan 115 kg, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.
"Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel. Sesi clean & jerk diawali dengan beban 141 kg," jelasnya.
Dalam usaha menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151 kg di kesempatan kedua, namun gagal. Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154 kg di percobaan ketiga dan Amel kembali gagal.
Pengalaman luar biasa
Nurul mengaku tampil di Olimpiade adalah sesuatu yang luar biasa. Apalagi, dia bisa berhadapan dengan lifer hebat lainnya."Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia,” kata Nurul Akmal.
"Di awal saya mengangkat beban 107 kg di kesempatan pertama snatch. Secara bertahap, menambah beban menjadi 111 kg dan 115 kg, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima," ujarnya.
Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel. Sesi clean dan jerk diawali dengan beban 141 kg. Dalam usaha menaikkan peringkat, Nurul melakukan angkatan 151 kg di kesempatan kedua, namun gagal. Lalu, tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154 kg di percobaan ketiga dan gagal.
“Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean dan jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News