Berllian dan Aprilia diketahui kerap membela tim voli yang sama, mulai Jakarta Elektrik PLN hingga Bandung BJB Tandamata. Keduanya pun sempat berjuang bersama di Timnas Voli Putri di SEA Games dan Asian Games.
"Jadi kita dan teman-teman sebenarnya juga sudah agak menjaga jarak, karena kita tahu ada sedikit perbedaan dengan April. Jadi lebih ke situ," ujar Berllian saat bincang di Zoom, termasuk bersama Medcom.id, Kamis 11 Maret 2021 malam.
Namun, bentuk fisik Aprilia tak lantas membuat para pevoli yang berada satu tim mengucilkannya. Apalagi selama ini mereka mengetahui Aprilia terlahir sebagai perempuan, sesuai dokumen kelahirannya.
"Kalau dari perbedaan bentuk fisik April kan banyak. Jadi kita memang sudah agak sedikit menjaga jarak kalau hal itu. Cuma kan kita tahunya dia terlahir wanita, jadi di mata kita April tetap wanita," tegas pevoli 31 tahun itu.
Pevoli yang berposisi sebagai libero itu pun mengakui sempat terkejut saat Aprilia ditetapkan sebagai laki-laki. Status gender itu diumumkan KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa berdasarkan hasil pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Aprilia manganang disebut mengalami kelainan sejak lahir bernama hipospadia. Kelainan tersebut mengacu ke bentuk kelamin yang mengalami kelainan letak lubang kencing (uretra).
"Kalau syok pasti adalah perasaan syok juga. Tapi aku sama April kan sudah kenal lebih dari lima tahun, sudah kenal karakternya April kayak gimana," tutup pevoli yang karib disapa Sheilla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
