Ferry menjelaskan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan manajer cluster tempat bertanding cabor sepak bola untuk mencari tahu masalah tersebut dan dia pun berencana untuk mengirim surat kepada panitia penyelenggara SEA Games Vietnam (VISGOC).
"Mekanisme melakukan protes di tingkat saya itu ada namanya CdM meeting. Sedangkan, official CdM meeting itu baru dilaksanakan pada tanggal 10, 12, 14 dan 16 Mei," ujar Ferry seperti dilansir Antara, Minggu (8/5/2022).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi, secara resmi akan kami sampaikan, dan bukan dari cabang olahraga sepak bola saja, tapi semua cabang olahraga kita yang akan bertanding dan menerima keluhan-keluhan semua akan kita upayakan pada CdM meeting tersebut," tambahnya.
Sebelumnya, Shin Tae-yong mengutarakan bahwa fasilitas lapangan latihan timnas U-23 tidak cocok untuk sepak bola modern karena banyak bagian yang berlubang dan berpasir. Dengan begitu, skuad Garuda Muda tidak dapat berlatih dengan maksimal.
Selain berusaha agar para atlet mendapat fasilitas untuk berlatih dengan baik, Ferry mengatakan saat ini juga masih mengupayakan agar nomor tolak peluru tetap dipertandingkan.
"VISGOC memang mengirim email secara resmi untuk membatalkan nomor tolak peluru. Namun kita masih berharap VISGOC memperhatikan surat yang dikirimkan oleh Asian Federation agar tetap memainkan nomor tersebut," kata Ferry.
"Atletik pun baru dimainkan pada tanggal 14 (Mei) sehingga masih ada waktu," tambahnya.
Ferry juga memastikan bahwa para atlet tolak peluru tetap bertolak ke Vietnam karena sudah menjadi bagian dari tim Indonesia. (ANT)