Tim putra paralayang-Medcom.id/Riyan
Tim putra paralayang-Medcom.id/Riyan

Asian Games 2018: Paralayang

Pelatih Paralayang Indonesia Akui Jepang dan Nepal Lebih Kuat

Riyan Ferdianto • 29 Agustus 2018 20:12
Cisarua: Pelatih kepala tim paralayang Indonesia Gendon Subandono mengaku Indonesia memang tidak memasang target pada kategori lintas alam. Seperti diketahui atlet Tanah Air hanya mampu menyumbang medali perunggu pada kategori tersebut. 
 
Tim beregu putra Indonesia diperkuat lima atlet, yaitu Aris Apriansyah, Joni Efendi, Jafro Megawanto, Hening Paradigma dan Roni Pratama.  Mereka bersaing dengan atlet dari sembilan negara lainnya. 
 
Tim Indonesia harus puas dengan menyelesaikan babak terakhir dengan total nilai 10.873. Nilai tersebut diraih dari perolehan nilai babak pertama hingga kelima. 

Baca juga: Soft Tenis Sumbang Satu Perak dan Dua Perunggu

"Ya untuk tim Indonesia sendiri memang dari awal tidak menargetkan menang di kategori lintas alam,"kata Gendon. 

Pada nomor ini, Jepang menjadi negara yang mencatatkan nilai terbaik dengan torehan 11.391, sekaligus berhak mendapat medali emas. Sementara medali perak didapat Nepal dengan torehan 11.364.
 
Menurut Gendon, Indonesia susah mengetahui dominasi negara lain seperti Jepang, Nepal dan Korea pada kategori lintas alam. 
 
"Karena kita tahu musuhnya itu Jepang, Nepal dan Korea itu sudah kelas dunia semua, tapi kita sempat tidak percaya bisa kalahkan Korea dan bisa dapet perunggu," ujarnya. 
 
Sejauh ini, raihan medali Indonesia sudah mencapai 87 medali. Rinciannya 30 medali emas, 22 perak, dan 35 perunggu. Kontingen Indonesia mantap di posisi keempat, di bawah Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
 
Video: Warga Apresiasi Penyelenggaraan Asian Games 2018
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RIZ)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan