Bertanding pada kelas 73 kg, Rahmat Erwin Abdullah meraih medali perunggu untuk kategori clean and jerk dengan angkatan 187 kg yang dibukukan pada upaya kedua. Ia gagal menambah berat beban menjadi 190 kg pada percobaan ketiga.
Sementara pada kategori snatch, Rahmat menempati posisi kelima lewat 148 kg pada upaya kedua. Ia kembali gagal mengangkat beban seberat 150 kg pada kesempatan terakhir.
Untuk kategori total angkatan, Rahmat berada di posisi keempat dengan 335 kg. Ia kalah bersaing dengan lifter asal Tiongkok Shi Zhiyong yang mencatatkan 363 kg dan berhak atas medali emas.
Medali perak untuk kategori total angkatan diraih oleh lifter Turkmenistan Meredov Maksad dengan 336 kg, sedangkan medali perunggu direbut oleh Miyamoto Masanori asal Jepang dengan catatan 335 kg.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PABSI Hadi Wihardja mengatakan, hasil yang diraih Rahmat itu jelas membuka peluang lolos ke Tokyo. Menurutnya,
Rahmat yang kini menempati peringkat ke-22 klasemen Road to Tokyo hanya butuh sekitar 4.332 poin tambahan.
"Kemungkinan lolos terbuka lebar dengan catatan kami juga harus memonitor lifter dari kawasan lainnya seperti Amerika Latin dan Oceania, terutama lifter Kolombia yang juga jadi saingan kuat," kata Hadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/4/2021).
Demi memperbesar peluang tersebut, Rahmat bakal mengikuti Kejuaraan Dunia Junior yang masih bergulir di Tashkent, Uzbekistan pada akhir Mei mendatang. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News