Surabaya Bhayangkara Samator menelan kekalahan pada laga perdana. Mereka harus mengakui keunggulan Jakarta BNI 46.
Kediri: Juara bertahan putra Surabaya Bhayangkara Samator tumbang pada laga perdananya pada babak final four putaran pertama Proliga 2019.Pada laga yang digelar di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Jumat 8 Februari 2019 ini, Bhayangkara Samator dikalahkan Jakarta BNI 46 dengan skor 1-3 (26-24, 12-25, 18-25, 24-24).
Bhayangkara Samator memulai laga dengan cukup percaya diri, meski set pertama skor saling berkejaran cukup tipis. Randy Tamamilang dan kawan-kawan mampu mengambil set dengan 26-24.
Set kedua, Jakarta BNI 46 langsung melancarkan serangan dan lebih intens menekan lawan, sehingga tanpa perlawanan yang berarti, BNI 46 akhiri set kedua dengan 25-12.
Memiliki catatan rekor kemenangan imbang 1-1 pada babak reguler membuat kedua tim sama-sama percaya diri saling menyerang satu sama lain.
Namun meski begitu BNI 46 semakin gagah dan berhasil memimpin lebih dulu diset ketiga dengan 7-3, bahkan tak membiarkan anak asuh Ibarsjah Djanu Tjahjono itu memimpin sehingga mereka mengamankan set ketiga 25-18.
Pelatih BNI 46, Samsul Jais pun merapatkan timnya dengan mengganti beberapa pemain di set keempat, tapi permainan sengit dengan skor beda tipis terus diperlihatkan kedua tim. Meski begitu BNI 46 tak mengendorkan serangan sehingga mampu menghalhiri pertandingan dengan skor 26-24.
Baca: Ducati Superior di Hari Terakhir Tes Pramusim MotoGP 2019
“Secara teknis bahwa pada empat besar ini, semua tim memiliki kesempatan semua. Dan mungkin kita tidak akan mudah mendapatkan poin dengan gampang, sekarang lebih ngomong ke fisik dan mental pada babak ini, apalagi Samator mereka bener-benar tim worknya bagus," kata Samsul."Evaluasi pertama saya pada set pertama, kita memeberikan poin percuma kepada Samator itu 14, bayangkan dari 25, kita kasih 14. Saya mencatat kegagalan kita ada 7 yang hanya dari serve, sehingga evaluasi saya jangan jorok dari bola pertama, pasti bisa mengamankan set kedua dan ketiga,” sambungnya.
“Performa individu akan ditentukan oleh fisik dan mental, saya yakin tim saya bisa. Ketika fisik bagus, kami masih bisa berpikir ke mana-mana, tapi tadi kalau lihat Samator kondisi fisik, jadi tinggal pukul saja. Kami rapi diblok amankan di blok dan yg lain. Saya yakin semua tim sudah paham bagaimana sistem, bagaimana basic. Pertarungan hari ini ya lebih ke pertarungan mental dan strategi dari putran pertama kita sudah tau,” tambahnya.
Sementara Pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu Tjahjono mengakui jika memang pertandingan hari ini bagus. Tapi memang anak asuhnya lebih banyak melakukan kesalahan, sehingga terus tertinggal.
“Kita masih banyak kelemahan pada bola pertama receive, set pertama kita nyaris saja, pada set kedua dan ketiga sama. Kalau secara teknis hari ini di bola pertama memang kurang sehingga kita kurang menyerang, itu pun yang harus diperbaiki untuk besok,” kata Ibarsjah.
“BNI memang mainnya konsisten hari ini, kita tadi mainnya naik turun, dan masalah di bole pertama. Jadi harapan untuk besok kita lawan Bank SumselBabel bisa bangkit lagi dan bisa ambil poin penuh untuk besok,” pungkasnya.
Video: Kemana Langkah Liliyana Natsir?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id