Sebanyak 18 anak tersebut dengan kompak menarikan gerakan dari lagu yang dipopulerkan musisi Tanah Air, Glenn Fredly dan Tulus. G-Star ialah sebuah komunitas khusus untuk anak-anak down syndrome di Jakarta.
Pelatih tari G-Star, Karina Syahna, mengatakan para anggota G-Star berasal dari sanggar dan background yang berbeda-beda. Komunitas G-Star pun telah berjalan lima tahun.
Klik di sini: Klasemen Perolehan Medali: Indonesia Statis di Posisi Enam
“Awalnya, hanya 2-3 orang anggota, kini sudah 18 anggota,” tutur Karina, saat ditemui setelah G-Star tampil, pada Kamis, (11/10).
Sebelum tampil di Asian Para Games 2018, G-Star telah dipercaya untuk mentas di parade Momo.
"Kami sangat senang bisa tampil di ajang sebesar Asian Para Games," ucap dara berusia 24 tahun itu.
Sebagai pelatih sejak awal dibentuknya G-Star, Karina mengaku bahwa sabar adalah kunci utama untuk dirinya bisa meyakinkan mereka tampil di atas panggung.
"Melatih mereka harus lebih sabar, karena kita tak boleh cepat puas dan harus mengantisipasi jika salah satu dari mereka ada yang belum mampu memahami yang diajarkan," ucapnya. (asianparagames2018.id)
Video: Leani Oktila Melaju ke Final Bulu Tangkis Asian Para Games
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News