Satria Muda Pertamina membuka IBL GoPay Semifinals 2025 dengan menyambut juara bertahan, Pelita Jaya, di Britama Arena Jakarta, Kamis malam (10/7). Duel klasik ini berjalan sengit sejak tip-off. Pelita Jaya sempat memimpin tujuh angka, sebelum terkejar oleh Satria Muda di kuarter kedua. Sehingga saat turun minum tercipta skor sama kuat (40-40).
Satria Muda menurunkan tim inti terbaiknya di laga ini, yaitu Abraham Damar Grahita, Ali Bagir Alhadar, Amine Noua, Artem Pustovyi, dan Widyanta Putra Teja. Sedangkan tim tamu, Pelita Jaya, diperkuat starting five berisi M. Arighi, Agassi Yeshe Goantara, Jeffree Withey, K. J. McDaniels, dan Jerome Anthony Beane Jr.. Dengan kembalinya McDaniels, maka JaQuori McLaughlin kembali ke bangku cadangan.
Satria Muda membuka laga dengan baik. Mereka unggul 10-2 setelah Pustovyi menambahkan dua angka dengan layup. Kemudian jarak melebar menjadi sembilan angka (13-4) lewat tembakan tiga angka Widyanta. Namun momentum berbalik di menit-menit terakhir. Three point play McDaniels membuat Pelita Jaya mendekat 15-16 di akhir kuarter pertama.
Tim tamu terus menjaga keunggulan yang sudah mereka dapatkan di kuarter kedua. Bahkan melalui three point Andakara Prastawa Dhyaksa, Pelita Jaya memimpin dengan jarak tujuh angka (39-32) di sisa dua menit terakhir. Tetapi Satria Muda bangkit yang dipicu oleh penampilan luar biasa Shannon Evans II. Dia mencuri bola McLaughlin, dan dari turnovers tersebut berbuah tembakan three point dari Ali Bagir Alhadar. Kemudian di sisa 28 detik kuarter kedua, Evans mencetak dua poin untuk menyamakan kedudukan (40-40).
Secara keseluruhan, akurasi tembakan kedua tim sama kuat. Satria Muda memasukkan 16 dari 42 percobaan tembakan, termasuk tujuh three point. Sebaliknya Pelita Jaya memasukkan 14 tembakan dari 35 percobaan. Meski momentum kini ada di tim Satria Muda, mereka tetap harus waspada, karena Pelita Jaya lebih baik dari sisi rebound dengan keunggulan 28-18, termasuk sembilan kali offensive rebound. Pemain terbaik Pelita Jaya di first half adalah JaQuori McLaughlin yang membukukan sembilan poin, enam assist, tiga rebound, dan satu steal.
Laga berjalan sengit di first half. Kedua tim saling bergantian memimpin jalannya laga dalam dua kuarter first half. Meski sempat tertinggal tujuh angka di akhir kuarter kedua, Satria Muda bisa menyamakan kedudukan melalui Shannon Evans II. Skor 40-40 tercipta saat turun minum.
Selepas jeda, Satria Muda tampil menggila. Satria Muda menunjukkan pertahanan yang solid, membuat Pelita Jaya tak menemukan celah untuk mencetak poin dengan mudah. Pelita Jaya hanya menghasilkan 11 poin dengan field goals percentage hanya lima dari 15 percobaan tembakan di kuarter tersebut. Sebaliknya, Satria Muda mencetak 29 poin yang ditutup dengan tembakan three point Avan Seputra. Satria Muda memasukkan 11 tembakan dari 17 percobaan di kuarter ketiga, dan membuat jarak 18 poin (69-51), untuk membuka kuarter pamungkas.
Satria Muda terlanjur menemukan momentumnya, dan Pelita Jaya tidak bisa membalikkan momentum tersebut di kuarter terakhir. Satria Muda tetap lebih baik dari Pelita Jaya (17-15) di kuarter keempat. Sehingga mereka menang 86-66 dan unggul 1-0 di seri semifinal.
Artem Pustovyi dan Shannon Evans II bersamaan memimpin Satria Muda dengan masing-masing menghasilkan 16 poin. Pustovyi menambahkan 14 rebound untuk melengkapi double-double. Sedangkan Evans menambahkan lima assist dalam penampilannya yang solid selama 23 menit. Amine Noua memberikan dampak nyata dengan mencetak 13 poin, 10 rebound, lima assist.
"Meski bermain dengan empat personal foul (di kuarter keempat), saya tidak ragu. Kami adalah tim, jadi tidak bisa mengandalkan satu atau dua pemain saja. Beruntung rekan-rekan saya tetap bermain bagus dan percaya diri. Kuncinya adalah defense untuk meredam serangan tim yang musim lalu menjadi juara bertahan," ungkap Amine.
Dari kubu Pelita Jaya, JaQuori McLaughlin mencetak 21 poin, delapan assist, dan enam rebound dari bangku cadangan. Jerome Anthony Beane masih bisa mencetak 14 poin, meski kesulitan dalam akurasi tembakan (5/15). Sementara K. J. McDaniels hanya mencetak enam poin di laga ini, setelah absen di first round. Ini jadi kekalahan perdana Pelita Jaya di bawah asuhan Justin Tatum di IBL. Sekaligus menjadi kekalahan Pelita Jaya setelah menang 17 laga berturut-turut sejak musim reguler hingga playoffs putaran pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News