“Medali ini saya persembahkan untuk orang tua saya. Tanpa doa mereka, saya tidak mungkin mencapai ini. Terima kasih juga untuk masyarakat Jateng dan teman-teman saya,” ujar Kiromal di di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu 11 September sore.
Kiromal menunjukkan performa luar biasa dengan mencatatkan waktu tercepat 4,83 detik. Lawannya adalah atlet Jawa Timur Moch Rizky Samudra Dewantara. Rizky hanya mencatatkan waktu 5,6 detik dan meraih medali perak. Medali perunggu diraih Rian Gordon Sitorus dari Sumatra Utara dengan waktu 4,96 detik dengan mengalahkan Rahmad Adi Mulyono dari Jatim.
Dilansir dari laman resmi PON XXI, acehprov.go.id, Kiromal juga menanggapi kekalahan Veddriq Leonardo, sang juara Olimpiade Paris 2024 dalam nomor yang sama di perempat final. Kiromal menegaskan, "Saya tidak memiliki target khusus untuk mengalahkan Veddriq. Target utama saya adalah meraih emas di PON."
Kiromal juga menyoroti kesulitan di nomor speed dengan mengatakan, "Di Indonesia, catatan waktu para atlet relatif sama, rata-rata sekitar 4 detik. Jadi, fokus dan kontrol emosi sangat penting."
Sebagai informasi tambahan, Kiromal Katibin adalah peraih medali perak di Pesta Olahraga Dunia 2022 serta medali perak di Piala Dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC) musim 2021 dan 2022. Pada tahun 2022, ia pernah memegang gelar atlet panjat tercepat di dunia dengan catatan waktu 5,00 detik di Chamonix, Prancis.
Panjat tebing di PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan total 16 nomor, dengan empat di antaranya telah memasuki babak final, termasuk combined (boulder and lead) perorangan putra dan putri, serta speed relay putra dan putri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id