Di hari terakhir, Indonesia yang dimotori GM Susanto Megaranto sempat memberikan kejutan saat bertemu tim kuat Iran. Di babak tujuh ini GM Susanto dan kawan kawan berhasil menahan imbang Iran yang diperkuat tiga Grand Master. Catatan manis di babak ini ditorehkan IM Novendra Priasmoro yang menang atas GM Ehsan Ghaem Maghami, sementara IM Ummi Fisabilillah menang atas Anahita Zahedifar. Yang tak kalah menarik adalah pergerakan IM Gilbert Elroy Tarigan.
"Gilbert mampu menahan remis GM Amin Tabatabae, setelah lawan yang unggul satu bidak dalam permainan akhir Benteng terkena remis otomatis karena pengulangan tiga kali bangunan posisi yang sama. Satu remis lagi dibuat Yoseph Taher atas GM Parham Maghsoodloo di meja pertama," jelas Kapten Tim Catur Indonesia, Kristianus Liem kepada Medcom.id.
Seri dengan Iran, Indonesia menang secara meyakinkan atas Mongolia di babak delapan. Indonesia menang 4-2, yang dibuka oleh GM Susanto, kemudian disusul Novendra. Hasil remis diberikan IM Irene Kharisma Sukandar dan WIM Chelsea Monica Ignesias Sihite.
"Ummi (IM Ummi Fisabilillah) di meja enam unggul mutlak. Tapi lawannya terus berupaya memperlama kekalahan. Namun Ummi main akurat sekali, tidak memberikan kesempatan adanya serangan balik. Akhirnya Ummi menang langkah 45," jelas Kristianus, yang juga Ketua Dewan Pembinaan dan Prestasi PB Percasi.
Kemenangan Ummi menjadikan Indonesia unggul 4 - 2 karena di papan lain, Aditya Bagus Arfan tak berhasil lolos dari tertekan berat, sehingga kalah dari lawannya.
Di babak akhir Top Division, Indonesia bertemu Georgia. GM Susanto dan kawan kawan wajib menang atau seri untuk membuka peluang lolos ke babak berikutnya. Sayang, Indonesia gagal mengungguli Georgia. GM Susanto cs kalah 2 - 4, sehingga posisi Indonesia melorot ke urutan tujuh sekaligus menutup asa melaju ke partai berikutnya.
Video: Mantan Petenis Legendaris Angela Buxton Meninggal Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
