Masih berlangsung di lapangan basket UPH Collage, Kabupaten Tangerang, Tim Media Perbasi menginformasikan bahwa pertandingan pada hari kedua turnamen semakin memanas. Salah satu buktinya terungkap ketika tim sekolah SMA YPPK Agustinus, Sorong, Papua bentrok dengan SMAN 2 Bandung.
Saat itu, para pemain YPPK Agustinus tampil agresif memberikan permainan ciamik. Namun sayangnya, mereka harus takluk dari SMAN 2 Bandung dengan skor akhir 40 - 74.
Meski kalah, para pemain YPPK Agustinus menyepakati bahwa terdapat banyak ilmu baru yang didapat dari ajang High School Basketball Championship 2025. Misalnya, terkait teknik permainan, pembagian tugas, serta pengalaman untuk bermain di luar daerah.
"Ini baru pertama kali main di sini. Tapi untuk di Papua, kami memang sering bertanding di DBL dan kompetisi lainnya di Sorong. Untuk bertanding di Jakarta, ini pertama kalinya," ujar Hizkia.
Hizkia melanjutkan, manfaat mengikuti High School Basketball Championship 2025 tidak hanya didapat ketika bertanding dengan lawan sepadan saja. Tapi, dirinya dan rekan-rekan setim bisa mendapat pelajaran tambahan tentang teknik permainan ketika mengamati pertandingan lain yang tengah berlangsung.
"Di Papua sangat berbeda dengan bermain di sini. Di sana bisa main tenang, tapi di sini lebih dari di sana. Meski demikian, kami bangga bisa mewakili Sorong, Papua dalam ajang ini," kata Hizkia.
Kesempatan Pebasket Muda Indonesia Tampil di Turnamen Asia Pasifik
High School Basketball Championship 2025 merupakan panggung baru bagi pebasket muda Indonesia. Turnamen ini mempertemukan antar tim Sekolah Menengah Atas atau SMA di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, jalannya turnamen semakin seru dari hari ke hari.
"Ini sudah berlangsung dua hari, setiap harinya selalu seru ya. Meski mereka pemain muda dan mewakili sekolah, setiap mereka bertanding selalu bikin sport jantung. Persaingannya sangat ketat dan kompetitif," ujar Murni, salah satu panitia pelaksana.
High School Basketball Championship 2025 diikuti oleh 12 tim. Rinciannya, 8 tim putra dan 4 tim putri. Kemudian, pemenangnya akan mewakili Indonesia ke Singapura untuk bertanding dalam ajang NBA Rising Stars bersama 11 negara Asia Pasifik lainnya.
"Pemenangnya, 1 tim sekolah putera dan 1 tim sekolah puteri, akan diberangkatkan ke Singapura dalam event NBA Rising Stars, untuk bertanding se-Asia Pasifik," jelas Murni.
Delapan tim putra yang berpartispasi terdiri dari SMAN 2 Bandung, SMA Jubile, UPH Collage, SMA YPPK Agustinus, SMA Tri Mulya Bandung, SMA PPOP Jakarta, SMA BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMA Tunas Bangsa. Lalu, tim puterinya terdiri dari SMA Penabur Cirebon, SMA Global Prestasi Bandung, SMA Jubile dan UPH Collage.
"Harapannya, melalui High School Basketball Championship ini melahirkan bibit-bibit atlet muda. Ini karena bola basket ini salah satu olahraga yang difavoritkan khususnya untuk anak-anak muda," ungkap Ketum DPC Perbasi Kota Tangerang Selatan, Mohamad Hisyam Diah, yang juga Ketua Panpel High School Basketball Competition 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News