Gaudensius Suhardi selaku Direktur Utama Media Indonesia mengaku senang bisa menjalin kerja sama dengan Persejasi karena sepak bola berjalan merupakan cabor baru yang menarik. Kemudian, pihaknya juga siap membantu dengan berbagai platform yang dimiliki agar sepak bola berjalan lebih dikenal masyarakat.
"Kalau sepak bola mungkin sudah biasa. Tapi sepak bola berjalan ini adalah sesuatu yang baru dan menarik. Manusia supaya sehat harus tetap berolahraga. Oleh karena itu, kami pun siap mensosialisasikan dan memperkenalkan kepada masyarakat apa itu sepak bola berjalan," ujar Gaudensius saat menyampaikan kata sambutan.
Ketum Persejasi, Hendra Hartono, merasa gembira dan terhormat bisa bekerja sama dengan Media Indonesia. Dia berharap, pihaknya bersama Media Indonesia bisa mengenalkan berbagai program yang sudah disiapkan agar seluruh masyarakat Indonesia bisa tertarik menggeluti sepak bola berjalan demi kehidupan yang lebih sehat.
"Kita ingin orang-orang tua kita hidup bahagia, termasuk kita sendiri. Saya harap walking football ini bisa dijadikan sebagai pilihan olahraga sehingga tidak ada lagi kecelakaan karena kena tackling karena semuanya dilakukan sambil berjalan," tutur Hendra yang juga menyebutkan bahwa Persijasi memiliki slogan "Zero Accident".
Menurut Aries R. Prima selaku Dewan Kehormatan Persejasi, olahraga sepak bola berjalan lahir di Inggris dan cenderung dimainkan oleh para lansia. Untuk kategori peserta dalam pertandingannya terbagi menjadi tiga, yakni usia di atas 50 tahun, usia di atas 60 tahun dan usia di atas 70 tahun.
Cara bermainnya hampir sama seperti sepak bola biasa, hanya saja dilarang melakukan tekel, berlari, melambungkan bola lebih dari setinggi pinggang, tidak ada offside, dan melancarkan tendangan ke gawang dari dalam kotak penalti.
Untuk jumlah pemainnya terdiri dari 5-7 orang dalam satu tim, tergantung dengan besarnya lapangan yang digunakan. Kemudian, pertandingan juga terdiri dari dua babak yang masing-masing berdurasi 15 atau 20 menit.
"Biasanya, kalau menggunakan lapangan futsal jumlah pemain dalam satu tim hanya 5 orang, tapi kalau memakai lapangan mini soccer bisa berjumlah 7 pemain dalam satu tim," terang Aries.
Meski cenderung dimainkan oleh para lansia, sepak bola berjalan yang sudah dikenalkan Persejasi sekitar tiga tahun belakangan ini juga disebutkan cukup diminati oleh masyarakat yang lebih muda. Itu pun dinilai baik untuk kesehatan, tapi bakal sulit untuk diikutsertakan dalam pertandingan atau turnamen internasional.
"Lewat Media Indonesia, semoga olahraga ini bisa diperkenalkan lebih luas lagi. Supaya masyarakat tahu ada olahraga yang bisa dimainkan segala umur dengan aturan tidak ketat, tapi aman. Semoga kerja sama ini berjalan baik, saling menguntungkan, dan yang terpenting kita sehat, syukur-syukur berprestasi," ujar IGK Manila selaku Dewan Pembina Persejasi.
Sementara itu, sebagai agenda terdekat dari hasil kolaborasi dengan Media Indonesia, Persejasi bakal mengadakan turnamen sepak bola berjalan antarmedia. Perhelatannya direncanakan bergulir menjelang Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada awal September mendatang.
"Kami sudah berbincang dan mendiskusikan untuk menggelar turnamen antarmedia yang kurang lebih melibatkan 12 media, baik cetak maupun noncetak. Kami merancang itu terselenggara pada 7-8 September untuk menyambut Haornas pada 9 September," tutup Hendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News