Charlo yang berusia 30 tahun sukses mengatasi perlawanan keras dari penantangnya yang berasal dari Ukraina itu untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 31 pertarungan. Sedangkan riwayat pertarungan Derevyanchenko menjadi 13-3.
Sekitar mata Derevyanchenko sempat berdarah ketika meningkatkan intensitas serangan untuk mencari KO pada akhir ronde 12. Tapi, Charlo yang memimpin pengumpulan angka dapat mempertahankan keunggulannya.
Ketiga juri memberi Charlo kemenangan yang meyakinkan, memberikan juara bertahan itu dengan selisih angka 116-112, 117-111 dan 118-110. Ini merupakan ketiga kalinya Charlo berhasil mempertahan gelar sabuk WBC.
"Saya menjalankan permainan sesuai rencana. Itu adalah ujian terbesar dalam karier dan saya pun lulus ujian. Saya tahu dia tangguh dan memang datang untuk bertarung," kata Charlo seusai laga seperti dilansir AFP. "
"Saya ingin menjatuhkannya dan membuat penegasan. Tetapi dengan melalui itu dan mendapatkan kemenangan angka merupakan penegasan itu sendiri," tambah petinju Amerika Serikat itu.
Hasil ini merupakan kekalahan mengecewakan lainnya bagi Derevyanchenko yang bertubuh gemuk. Dia sempat kalah pada dua laga sebelumnya, termasuk hasil yang disengketakan melawan Gennadiy Golovkin pada Oktober tahun lalu. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News