Para penggemar Barty yang kebanyakan berbaju hijau dan emas, berbondong-bondong ke Melbourne Park guna merayakan "Australia Day" untuk kedua kalinya dalam tiga hari. Dukungan itu itu dibayar Barty dengan mempersembahkan permainan yang menawan.
Para suporter melompat kegirangan ketika Barty bangkit dari ketertinggalan 5-1 pada set kedua untuk menyelesaikan pertandingan dengan skor 6-3, 7-6(2) dan memenangkan gelar Grand Slam ketiga.
Dia menjadi orang Australia pertama yang dinobatkan sebagai juara tunggal Grand Slam sejak Chris O'Neil merebut gelar tunggal putri pada 1978 silam. O'Neil sendiri terlihat ikut bersorak sorai di tribun saat penonton di Rod Laver Arena meluapkan kegembiraan atas raihan match poin pertama Barty.
Penyelenggara turnamen telah mengatur sesi penyerahan piala agar Barty menerima Daphne Akhurst Memorial Cup dari idolanya yang juga mentor dan sesama penduduk asli Australia, Evonne Goolagong Cawley.
"Bagi saya ini mimpi yang menjadi kenyataan dan saya sangat bangga menjadi orang Australia," kata Barty yang meneteskan air mata saat Goolagong Cawley diumumkan sebagai pembawa piala, seperti dikutip Reuters.
Barty kini telah menjuarai turnamen Grand Slam di tiga lapangan berbeda. Sebelumnya, tren positif itu hanya dimiliki oleh petenis putri legendaris Amerika Serika Serena Williams yang sudah mengumpulkan 23 gelar Grand Slam.
Barty memasuki turnamen tersebut setelah menang 11 kali dari 13 laga final terakhirnya, dan hanya kalah 21 gim selama dua pekan terakhir. Selain itu artinya, Barty sekaligus memperpanjang catatan kemenangan ketika bentrok dengan Collins menjadi 3-1. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id