"PON tidak masalah, karena kami juga tidak ingin memberikan beban yang berlebihan kepada Papua," tutur Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto dilansir Antara di Jakarta, Sabtu, 24 Agustus 2019.
Gatot menegaskan, Kemenpora tidak akan memaksa Pemerintah Provinsi Papua jika tidak bisa mengadakan Popnas dan Peparpenas tahun ini terkait masalah keamanan dan kesiapan infrastruktur. Pihaknya berharap dengan pembatalan bisa menjadikan Pemprov Papua lebih fokus untuk mempersiapkan pelaksanaan PON XX tahun depan.
"Biarkan Papua lebih berkonsentrasi di PON, karena untuk Popnas dan Peparpenas waktunya juga sudah terlalu pendek," katanya menambahkan.
Baca Juga: Atlet Panjat Tebing Junior Ikuti Kejuaraan Dunia di Italia
Terkait pengunduran diri dari Popnas dan Papernas, Gatot menuturkan saat ini pihaknya masih mencari solusi alternatif. Pendekatan dengan sejumlah daerah lain telah dilakukan untuk menggantikan posisi Papua.
Dalam surat pemberitahuan pembatalan yang dikeluarkan Kemenpora pada 23 Agustus 2019 lalu, disebutkan pemindahan lokasi pelaksanaan Popnas dan Peparpenas karena alasan keamanan yang tidak stabil di Papua. Selain itu disebutkan juga persoalan teknis perihal lelang venue yang hingga 50 hari jelang pelaksanaan belum juga tuntas. Terkait lokasi pengganti ini, Kemenpora sudah memiliki sejumlah kandidat daerah pengganti, namun masih tidak mau mengungkapkannya ke publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
