Kepastian penundaan itu disampaikan Yenny usai menggelar konferensi video dengan Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) dan seluruh perwakilan negara-negara anggotanya.
"Tentunya seperti sudah bisa diduga, semua turnamen panjat tebing ditunda sampai meredanya pandemi COVID-19," kata Yenny dalam keterangan tertulis, Kamis (26/3/2020).
"Intinya seluruh turnamen ditunda termasuk yang sifatnya sebagai qualifier atau turnamen kualifikasi peserta Olimpiade," tambahnya.
Dengan dibatalkan seluruh turnamen, otomatis Indonesia yang awalnya mengajukan diri sebagai tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan panjat tebing Asia juga dipastikan tertutup.
Kejuaraan yang merupakan babak kualifikasi terakhir sebelum Olimpiade 2020 itu seharusnya digelar di Morioka, Jepang pada Mei. Namun IFSC Asia memutuskan untuk memindahkan lokasi event dengan alasan khawatiran virus korona makin mewabah di Negeri Sakura.
"Karena kan memang April ke atas sebetulnya sudah terjadwal untuk kompetisi benua (Continental Championship). Namun semua akhirnya ditunda dahulu sambil melihat perkembangan situasi. IFSC akan terus berkoordinasi dgn IOC dan akan mengupdate apabila ada perkembangan terbaru," kata dia.
Yenny melanjutkan, konferensi video yang dipimpin ketua IFSC Marco Scolaris itu juga menyebutkan bahwa negara-negara di dunia tengah fokus bekerja sama memerangi covid-19. Oleh karenanya, berbagai kegiatan di luar penyelesaian pandemi terpaksa dikesampingkan.
"Bahkan Marco menekankan bahwa tebing dan dinding tidak akan bergeser, tetapi virus bisa menjalar ke mana-mana. Karenanya menjadi penting sekali kita semua tetap menjaga jarak dan tinggal di rumah," tutup Yenny. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id