Menurut manajer Timnas Elite Indonesia Jeremy Imanuel Santoso, kontrak itu didapat setelah Bucks mengetahui performa Bolden ketika membela timnas di ajang Pra-Kualifikasi Olimpiade. Kemudian, kontrak tersebut juga membuat Bolden bisa tampil di NBA dan G League dalam satu waktu bersamaan.
"Hasil diskusi tim Bucks, sangat kagum dengan performa Marques membela Tim Merah-Putih di Pre-Olympic Qualifier. Penampilan apik saat itu membuka kesempatan yang berujung dengan two-way contract ini,” terang Jeremy dalam keterangan resmi PP Perbasi.
Bolden yang berusia 25 tahun pada 17 April lalu memang tampil impresif di Pra-Kualifikasi Olimpade Paris. Dia membantu Indonesia menaklukkan Kazakhstan dengan skor 91-82 pada laga pembuka dengan kontribusi 40 poin, 10 rebound, dan 2 assist.
Pada laga kedua, Bolden masih jadi penyumbang angka terbanyak (23 poin) meski Indonesia kalah dari India dengan skor 74-90. Kemudian pada laga kedua melawan Arab Saudi, Bolden mampu mencetak 21 angka, 9 rebound dan 2 assist dalam kekalahan Indonesia 72-86.
Joyo--julukan Bolden sempat turun performa ketika Indonesia kalah 75-95 dari Bahrain karena dia hanya mencetak 9 poin, 7 rebound dan 1 assist. Tapi pada laga kelima melawan Suriah, Bolden bangkit dengan mencetak 24 poin, 11 rebound, dan 1 assist untuk membantu Indonesia meraih kemenangan dengan skor 84-78.
Total, dari tiga pertandingan ini Joyo mencetak 117 angka, 46 rebound, dan 6 assist. "Pemain Indonesia kembali ke NBA. Siap membawa 275 juta masyarakat Indonesia menjadi pendukung Milwaukee bucks," tutup Jeremy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News