Borneo tidak diperkuat oleh Sevly Rondonuwu yang mengalami cedera ACL. Namun mereka tetap menurunkan tim terbaik, dengan lima pemain inti yang berisi Steven Orlando, Calvin Chrissler, Michael Qualls, Steve Taylor Jr., dan Jamarr Andre Johnson. Sebaliknya, dari Dewa United, lima pemain pertamanya adalah Hardianus, Jordan Adams, Tavario Miller, Kaleb Ramot Gemilang, dan Lester Prosper.
Borneo membuat kejutan dengan mencetak poin-poin yang menakjubkan selama kuarter pertama. Qualls beberapa kali mencetak poin dengan slam dunk, seolah mengingatkan Dewa United bahwa ini adalah laga playoffs. Kedua tim sama-sama mencetak field goals di atas 50%, sehingga pertandingan terlihat sangat menarik. Kuarter pertama berakhir dengan skor 23-22 untuk keunggulan Borneo.
Namun Borneo memiliki masalah ketika Dewa United mulai memainkan strategi berbeda. Tidak lagi bertumpu pada Miller dan Prosper di bawah ring. Masuknya Gelvis Solano memberikan dorongan kecepatan bagi tim Dewa United. Solano menyelamatkan timnya dengan mencetak 18 poin di babak pertama. Sementara Miller dan Prosper sama-sama mencetak 10 poin. Di sisi sebaliknya, Qualls dan Jamarr menggabungkan 22 poin.
"Yang jelas kami harus bisa stop Solano di babak kedua. Dia mencetak 18 poin, dan sementara belum bisa kami hentikan. Kami akan mengganti strategi untuk menghentikan Solano," kata head coach Ismael Tan di wawancara jeda pertandingan.
Borneo memberikan kejutan dengan menahan imbang Dewa United Banten, 45-45, di babak pertama. Mengawali kuarter ketiga, mereka melaju 11-0, yang kembali membuat Dewa United kesulitan mencetak poin. Setelah time-out, Dewa United akhirnya bisa menyusul. Namun keunggulan Borneo sudah terlalu jauh. Tim tuan rumah memimpin 65-59 di akhir kuarter ketiga.
Mengawali kuarter keempat, Borneo lagi-lagi membuat tim unggulan pertama tidak berdaya. Mereka memimpin 10-2 dalam dua menit untuk memberikan keunggulan 75-61. Akeem Scott memborong tujuh poin dari laju cepat Borneo di awal kuarter keempat.
Adjustment offense akhirnya dilakukan oleh Dewa United. Memasukkan Jordan Adams untuk menciptakan ruang tembak yang cukup nyaman bagi Solano. Strategi ini berhasil karena Solano bisa leluasa melepas tembakan three point. Tapi tembakan Solano dibalas oleh Michael Qualls. Sehingga Borneo tetap unggul 78-64 di pertengahan kuarter keempat. Borneo bisa mencegah Dewa United bangkit hingga akhir pertandingan.
"Ini pertandingan yang besar bagi kami," kata Akeem Scott. "Kami tahu kami peringkat ke delapan. Tapi kami percaya pada apa yang kami percayai bahwa kami bisa melakukan apa pun. Meski lawan kami tim peringkat teratas."
Michael Qualls memimpin Borneo dengan torehan 21 poin, 11 assist, dan delapan rebound. Jamarr Andre Johnson berubah ke mode playoffs, dengan mencetak 18 poin dalam 25 menit. Akeem Scott dari bangku cadangan mencetak 17 poin, dan terakhir ada Steve Taylor Jr. yang menambahkan 15 poin.
Di pihak lawan, Gelvis Solano Paulino mencetak 30 poin dengan akurasi 10-dari-19 percobaan tembakan. Tavario Miller menambahkan 14 poin, Jordan Adams terjebak dengan defense Borneo yang rapat dan hanya mencetak 11 poin (4-dari-11 attempt). Lester Prosper mencetak double-double 10 poin dan 14 rebound.
Game 2 akan bergeser ke Dewa United Arena. Namun seperti yang dikatakan Akeem Scott dalam wawancara usai laga, Borneo siap dengan semua kemungkinan. Termasuk jika seri ini harus ditentukan lewat Game 3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id